Sebagai pebisnis yang berkecimpung di dunia digital, apakah Anda sudah memiliki website sendiri untuk mempromosikan serta menjual produk / jasa Anda?
Jika sudah, berarti Anda pasti sudah sangat familiar dengan opt-in.
Tetapi jika belum, berarti kini saatnya Anda mengetahui serta memahami tentang opt-in.
Opt-in biasanya muncul ketika Anda mengunjungi suatu website.
Tujuan dari pemasangan opt-in pada website adalah mendapatkan data customer.
Modelnya trading, Anda akan memberikan informasi lebih kepada pengunjung jika mereka mau menukarkan informasi diri berupa nama dan email pribadi.
Terbukti bahwa opt-in memberikan dampak yang besar di sebuah website bisnis.
Anda ingin menggunakan opt-in pada web sendiri?
Sebelum menggunakan, Anda harus mengetahui jenis opt-in serta perbedaannya. Karena jika salah memilih, bisa terjadi kekacauan pada bisnis Anda.
Mari disimak.
Apa Perbedaan Single Opt-In dengan Double Opt-In?
Perbedaan utama antara single vs double opt-in adalah berapa kali pengguna harus mengkonfirmasi bahwa mereka ingin ditambahkan ke daftar email.
Single Opt-In adalah ketika pengguna hanya perlu mengirimkan alamat email mereka untuk formulir pendaftaran satu kali.
Tidak perlu untuk mengkonfirmasi apakah mereka sudah terdaftar atau belum. Begitu pengguna mendaftar, ia segera ditambahkan ke daftar email.
Sedangkan double Opt-In adalah ketika pengguna perlu mengkonfirmasi untuk mendaftar email.
Artinya, ketika pengguna berlangganan newsletter email di website Anda, mereka akan dikirim email konfirmasi di mana mereka harus mengklik tombol atau link yang menegaskan keinginan mereka untuk ditambahkan ke daftar email.
Hanya setelah konfirmasi ini pengguna resmi ditambahkan ke daftar email.
Anda sudah memahami perbedaan antara single dengan double opt-in.
Selanjutnya akan membahas tentang pro dan kontra dari single opt-in vs double opt-in.
Pro dan Kontra Menggunakan Single Opt-in
Mengapa orang-orang memilih single opt-in?
Pro dari single opt-in :
- Anda dapat sign up pengunjung baru ke daftar Anda dengan segera.
- Karena mereka ditambahkan ke daftar Anda, Anda langsung dapat memuaskan keinginan mereka untuk mendapatkan konten atau newsletter Anda.
- Tidak seperti double opt-in di mana pengguna dapat lupa untuk mengkonfirmasi subscription mereka, Anda tidak perlu khawatir tentang hal itu di single opt-in.
Hal yang disebutkan terdengar hebat. Tetapi disamping itu, terdapat kerugiannya juga.
Kontra dari penggunaan single opt-in :
- Anda bisa mendapatkan email palsu.
Jika Anda menawarkan konten segera setelah pendaftaran, pengguna bisa memberikan alamat email palsu, sehingga mereka bisa mendapatkan konten Anda.
- Anda akan mendapatkan alamat email yang salah.
Seorang pengguna dapat sign up untuk mendaftar dan bisa terjadi kesalahan mengetik alamat email mereka. Sehingga memberikan daftar email palsu dan dapat mengganggu email marketing Anda.
Baca juga mengenai >>> 9 Tempat Terbaik untuk Opt-In pada Website agar Mendapatkan Data Customer <<<
Pro dan Kontra Menggunakan Double Opt-in
Berdasarkan penelitian dari MailChimp, Anda akan mendapatkan email marketing statistic yang lebih baik secara keseluruhan dengan double opt-in bukan menggunakan single opt-in.
Mengapa demikian? Berikut alasannya.
Pro dari penggunaan double opt-in :
- Meningkatkan engagement. Merupakan hal yang umum karena Anda tahu bahwa para pengguna internet sangat ingin untuk sign up ke daftar email Anda dan memastikan bahwa mereka telah terdaftar.
- Mendapat perlindungan dari spam address yang ditambahkan ke daftar Anda.
Jika ada pengguna menggunakan alamat email palsu yang dimasukkan dalam bentuk opt-in, maka tidak akan ditambahkan ke daftar Anda sampai bahwa alamat email dikonfirmasi.
Berarti Anda akan mendapat daftar email yang memberikan statistik lebih akurat.
- Menjadi cara yang bagus untuk memulai kampanye untuk email marketing.
Untuk beberapa konten khusus, Anda mungkin ingin memberikannya melalui email.
Hal ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan alamat email yang sebenarnya di mana Anda dapat mulai mengirim email, dan nanti mengkonversi subscriber menjadi customer.
Meskipun begitu ada beberapa hal yang menjadi kontra dari double opt-in.
Kontra dari double opt-in :
- Anda menciptakan langkah yang lebih bagi pengguna yang akan mengambil serta mendapatkan konten Anda.
Dalam posisi ini, Anda seperti sedang dalam pertaruhan. Bisa saja pengunjung mungkin tidak menyelesaikan proses pendaftaran.
Mungkin mereka benar-benar mendaftar tapi lupa untuk mengkonfirmasi email mereka atau email konfirmasi Anda masuk ke folder SPAM mereka.
- Berisiko untuk memulai email spamming.
Perlu Anda ketahui. Dengan mengirim email konfirmasi, email selamat datang, dan email mingguan pertama bagi pengguna, maka mereka dapat memiliki 3 email dari Anda dalam hitungan hari!
Hal ini mungkin tampak menjengkelkan untuk para pengguna yang akan melihat email konfirmasi bahwa mereka harus mengklik.
Hanya akan diikuti oleh sambutan email beberapa detik kemudian.
- Anda akan kehilangan customer.
Sudah disebutkan pada poin pertama, tetapi kali ini akan diperjelas.
Jika bisnis Anda tergantung pada e-commerce, maka setiap alamat email yang hilang adalah prospek penjualan yang hilang juga.
Kecuali mereka akan kembali untuk mendaftar lagi di masa yang akan datang, Anda dapat memprospek mereka lagi.
Mana yang Anda Pilih?
Jika MailChimp menyarankan Anda untuk menggunakan double opt-in berdasarkan hasil penelitian mereka, Digitalmarketer berpendapat bahwa itu tergantung pada rencana bisnis Anda dan strategi pemasaran.
Karena kalau memang mengutamakan untuk membuat database besar lebih cepat dan lebih penting bagi Anda, single opt-in akan lebih efektif.
Ingat, seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa akan terjadi trading. Maka Anda perlu mempertimbangkan antara ukuran database dan kualitasnya.
Namun, jika Anda ingin mengumpulkan data yang akurat dan tidak ingin usaha Anda dalam mengirimkan konten menjadi sia-sia, gunakan double Opt-in.
Jadi, opt-in apa yang akan Anda pilih?
Bila Anda memiliki kesulitan atau cerita menarik dan ingin disampaikan, Digitalmarkerter.id akan sangat antusias jika Anda berbagi pengalaman Anda pada kolom di bawah ini.