TikTok app adalah sebuah aplikasi video pendek yang belakangan ini meramaikan media sosial di dunia. Hingga kini, TikTok dianggap sebagai aplikasi Gen Z dan millenials, sebab rata-rata usia penggunanya di bawah 30 tahun. Hal ini yang membuat para pengusaha atau pengiklan mulai membangun strategi pemasaran di TikTok. Apalagi sekarang ini TikTok sudah meluncurkan fitur TikTok Ads yang bagus sebagai bagian dari strategi digital marketing di media sosial.
Dilansir dari Hootsuite, TikTok memiliki 800 juta pengguna aktif setiap bulannya. Dengan jumlah pengguna aktif seperti itu, TikTok mengalahkan LinkedIn yang berjumlah 660 juta, Reddit 430 juta hingga Twitter 340 juta. Dari data tersebut, kamu akan berpotensi meraup keuntungan tersendiri jika memasang iklan di TikTok. Sebelum membahas cara-cara dapat memasang iklan di TikTok, baiknya Anda mengetahui apa yang di maksud dengan TikTok Ads.
Melansir laman di Later, TikTok Ads adalah sebuah perangkat yang menyediakan fitur targeting, ad creation, insight report, dan ad management untuk para content creator di TikTok. Tool satu ini menawarkan platform kuat yang bisa membantu brand untuk mendapatkan perhatian dari jutaan pengguna TikTok di seluruh dunia. TikTok Ads saat ini memiliki dua opsi budgeting, harian (daily) atau seumur hidup (lifetime). Dengan kedua opsi tersebut, anggaranmu menjadi fleksibel. Dalam arti, kamu dapat menyesuaikan anggaran sesuai kebutuhan badan usaha selama kampanye berlangsung. Tool ini mampu menargetkan audiens perusahaan berdasarkan jenis kelamin, lokasi, usia, minat, dan variabel unik lainnya. Untuk itu, artikel Merchant kali ini akan membahas mengenai cara-cara agar Anda dapat memulai memasang iklan di TikTok.
- Buat Akun Iklan di TikTok
Untuk membuat kampanye iklan pertama Anda, Anda dapat kunjungi halaman beranda TikTok for Business dan klik tombol get started. Anda akan dialihkan ke halaman login. Jika belum mempunyai akun, tentu saja Anda harus membuat akunnya lebih dulu melalui tombol sign-up. Kemudian, Anda akan dialihkan kembali ke halaman TikTok Ads dan diminta melanjutkan pembuatan akun iklan TikTok dengan cara register.
- Di halaman utama klik “memulai” atau “start”
- Anda isi alamat email beserta password
- Di kolom verification code, klik link “Send Code”. TikTok akan mengirim kode verifikasi ke email Anda. Lalu masukkan kode verifikasi tersebut ke kolom verification code.
- Centang kotak persetujuan untuk TikTok Ads terms and conditions. Lalu klik tombol Sign Up.
- Masukkan kolom negara, kolom zona waktu, kolom nama bisnis, kolom nomor telepon, dan juga mata uang yang Anda gunakan
- Centang kotak persetujuan TikTok Ads Program Terms. Lalu klik tombol Register.
- Selanjutnya Anda perlu memasukkan informasi bisnis Anda serta informasi billing-nya. Setelah itu, klik tombol panah ke kanan.
- Anda akan diminta mengisi saldo akun Anda. Rekomendasinya adalah 300 ribu hingga 1 juta. Untuk bisa mulai beriklan, minimal Anda harus mengisi 100 ribu Rupiah. Walau begitu, Anda sementara bisa lewati bagian ini dan mengisinya nanti-nanti.
- Selamat! Sekarang akun TikTok Ads Manager Anda sudah siap digunakan. Di halaman utamanya, Anda bisa langsung membuat campaign baru.
- Membuat Campaign Pada TikTok Ads
Saat membuat campaign, Anda harus tahu tujuan iklan Anda. Karena Anda tinggal memilih tujuan iklan (advertising objectives) yang sudah tersedia.
Ada lima advertising objectives yang bisa Anda pilih:
- Reach yang tujuannya adalah agar semakin banyak orang yang mengenal bisnis atau produk Anda. Sehingga Anda ingin menyebarkan iklannya seluas mungkin.
- Traffic yang dapat engarahkan pengguna untuk mengklik link menuju suatu halaman. Contohnya seperti landing page dan blog post. Sehingga, jumlah trafficnya bertambah.
- App Installs yang dapat mengarahkan pengguna ke app store untuk melihat dan mendownload aplikasi Anda.
- Video Views bertujuan endorong pengguna untuk menonton video Anda, sehingga jumlah viewsnya bertambah.
- Conversions dapat mengarahkan pengguna untuk melakukan konversi. Contohnya seperti melakukan pembelian, mulai berlangganan, dan sejenisnya.
- Jika Anda membuat campaign baru, Anda bisa klik Create New. Tapi jika Anda ingin menggunakan campaign yang sudah ada, Anda bisa mengklik Use Existing.
- Pilih salah satu dari lima advertising objectives.
- Di kotak Settings, Anda bisa menuliskan nama campaign-nya. Contohnya seperti “Kampanye Promosi Akhir Tahun”.
- Anda bisa mengaktifkan opsi Create Split Test jika Anda ingin bereksperimen dan membandingkan performa masing-masing ad group. Tapi jika tidak, Anda tak perlu mengaktifkannya.
- Pilih salah satu dari tiga opsi budget.
- Klik tombol Continue untuk lanjut ke pengaturan ad group.
- Menentukan Pengaturan Ad Group
Nah, sekarang waktunya menentukan di mana iklannya akan muncul, siapa yang akan melihatnya, dan kapan iklannya bisa tampil. Semuanya bisa Anda tentukan di ad group.
- Menentukan tipe promosi yang akan Anda pilih
Pertama-tama, Anda harus menentukan kemana audiensnya akan diarahkan. Ada dua pilihan, yaitu aplikasi dan website. Kalau Anda memilih aplikasi, Anda tinggal menghubungkan link aplikasinya saja, begitu juga dengan pemilihan website.
- Menentukan penempatan iklan Anda
Anda harus tentukan di mana iklan Anda akan tampil. Di sini, TikTok menyediakan dua opsi:
- Automatic Placement dimana Iklan Anda secara otomatis akan ditampilkan di berbagai platform. Mulai dari platform TIkTok sendiri hingga platform mitra.
- Select Placement dimana Anda bisa memilih sendiri di mana iklannya akan ditampilkan. Apakah di TikTok saja atau di platform mitra juga.
Ada dua pengaturan lagi yang bisa Anda aktifkan di segmen ad placement, yaitu:
- User Comment dimana jika diaktifkan, audiens bisa menaruh komentar di iklan Anda.
- Video Download dimana jika diaktifkan, audiens bisa mendownload iklan Anda di TikTok.
- Mengatur Campaign yang Sudah Dibuat
Dengan hal ini, anda bisa lakukan hal-hal mudah berikut ini, ya:
- Klik “campaign” kemudia klik “ad group”
- Klik pada ikon merubah “Ad Group Name and Budget”
Kemudian akan muncul dashboard pengaturan di bawah ini yang bisa Anda rubah sesuai dengan tujuan anda nantinya.
3. Mengaktifkan Automated Creative Optimization
Saat sedang membuat iklan, Anda pasti akan mengupload berbagai aset kreatif (seperti gambar, video, dan tulisan). Nah, dengan mengaktifkan opsi Automated Creative Optimization, sistem akan secara otomatis menggabungkan aset kreatif yang Anda punya. Lalu, kombinasi yang memberikan performa terbaik lah yang akan ditampilkan dalam bentuk iklan. Tapi, opsi ini tidak wajib Anda aktifkan kok. Anda juga bisa memilih untuk mengabaikannya.
Adapun ketentuan-ketentuan apabila Anda akan menambahkan foto atau video melalui cara berikut ini :
- Klik “create”
- Kemudian pilih “creative tools” dan tentunya maksimal Anda hanya bisa upload 20 foto maupun video, ya.
4. Menentukan Target Audiens
Sekarang Anda tinggal menentukan siapa yang akan menonton iklan Anda. Bagian ini sangat penting! Karena jika dipasang secara asal-asalan, iklan Anda akan salah sasaran. Opsi targeting yang ditawarkan TikTok juga sangat detail. Anda tidak hanya bisa menentukan demografi audiens saja. Tapi juga minat dan perilaku mereka di dalam aplikasi.
Nah, sebelum menentukan karakteristik target audiens, Anda akan dihadapkan pada beberapa opsi:
- Membuat Custom Audience dimana anda bisa membuat “persona” audiens dengan cara mengupload file berisi data konsumen atau menggunakan data user di aplikasi dan website Anda. Pada jenis “custom audience” kamu bisa menyesuaikan audiens dengan customer file, engagement, app activity, traffic di website, dan lead generation.
- Membuat Lookalike Audience untuk membuat “persona” audiens berdasarkan custom audience yang sudah ada.
- Membuat Catalog yaitu Anda dapat memilih produk mana yang akan anda jual dan pasarkan di TikTok Ads. Caranya cukup mudah yaitu dengan klik “create” kemudian pilih “configure your catalogs”.
- Memilih Comment Management Tools yang bertujuan untuk mengatur komen, menyerap kritik dan saran dari audiens bisnismu.
5. Mengoptimalkan Campaign Yang Sudah Dibuat
Di luar sana kan banyak juga bisnis yang ingin beriklan, lalu bagaimana caranya TikTok menentukan iklan yang akan muncul? Jawabannya sangat sederhana yaitu mereka menentukannya dengan sistem bidding, alias lelang. Jadi, pengiklan yang menawarkan biaya terbesar punya kesempatan lebih besar untuk menampilkan iklan mereka. Selain itu, biaya yang Anda keluarkan juga bergantung pada tujuan optimasinya. Ada tiga jenis tujuan optimasi yang bisa Anda pilih:
- Click jika anda ingin mendapatkan jumlah klik sebanyak mungkin. Jadi, biayanya menggunakan sistem CPC (Cost per Click). Artinya, Anda perlu mengeluarkan biaya setiap audiens mengklik iklannya.
- Conversion jika anda ingin audiens melakukan konversi sebanyak mungkin. Sama seperti Click, di sini pembiayaannya juga menggunakan sistem CPC.
- Impression jika anda ingin iklannya muncul ke sebanyak mungkin audiens. Jadi biayanya menggunakan sistem CPM (Cost per Mile). Dengan kata lain, Anda perlu mengeluarkan biaya setiap iklannya muncul di hadapan 1000 audiens.
TikTok juga menyediakan opsi Bid Control. Jika Anda menonaktifkan opsinya, TikTok akan menggunakan seluruh budget yang Anda pasang. Akan tetapi, jika Anda mengaktifkan opsinya, Anda bisa menentukan sendiri berapa biaya CPC atau CPM yang ingin Anda pasang di sistem lelang.
Nah, sekarang Anda tidak sekadar tahu bahwa beriklan di TikTok itu bagus untuk pemasaran bisnis. Tapi Anda juga tahu cara membuatnya!
Akan tetapi.. Apakah perjalanan bisnis Anda di TikTok hanyalah tentang beriklan saja? Tentu saja tidak. Anda juga bisa mempercantik akun brand Anda dengan berbagai konten menarik!
Dengan begitu, Anda bisa menarik calon pembeli untuk mengikuti akun brand Anda.