Traffic

Buat Facebook Video Ads Anda jadi Lebih Efektif dengan Cara ini

Apakah Anda sudah mencoba Facebook video ads untuk campaign iklan facebook Anda?

Sebelumnya, DigitalMarketer.id sudah membahas tentang bagaimana membuat video untuk campaign Facebook ads dan juga cara memasukkan video tersebut pada campaign iklan facebook Anda.

Apakah campaign Facebook Video ads sudah berjalan efektif dan sesuai dengan yang Anda inginkan?

Mencari cara yang lebih baik untuk terhubung dengan audience Facebook Anda?

Penyesuaian kecil dengan cara merancang dan menargetkan iklan video Facebook Anda dapat meningkatkan engagement dan konversi.

Dalam artikel ini Anda akan menemukan tujuh strategi untuk membuat iklan video Facebook Anda lebih efektif.

# 1: Audience Preferences

Daripada membuat konten yang menargetkan khalayak luas, fokus pada pembuatan video yang menargetkan segmen audience yang spesifik.

Video ini lebih mungkin untuk mendapatkan klik ke website Anda, saham, komentar dan sejenisnya.

Sebagai contoh, jika website Anda menawarkan beberapa layanan atau produk, buat video untuk satu produk atau layanan tertentu daripada bisnis Anda secara umum.

Video yang menampilkan bisnis Anda secara general baik untuk branding tetapi tidak untuk bisnis yang berfokus pada respon langsung.

Anda dapat menggunakan Facebook Audience Insights untuk mengetahui siapa audiens Anda, jika Anda belum yakin.

Untuk mengakses Audience Insights, login ke akun Facebook Ads Anda , klik Tools dan pilih Audience Insights dari menu drop-down.

rab-audience-insights1

Pilih audience yang ingin Anda ketahui lebih banyak (misalnya tentang, orang-orang yang like page Anda).

Analisis orang yang suka page Anda, orang-orang dalam remarketing list  dan orang-orang yang berada dalam list email yang Anda upload ke Facebook.

Berdasarkan data yang Anda kumpulkan tentang target grup Anda, Anda akan mendapatkan ide yang lebih jelas dari jenis video apa yang akan dibuat.

rab-audience-insights2

Di bagian kiri bawah, pilih Facebook page Anda untuk melihat informasi pada page tersebut.

rab-audience-insights3

Dari sini Anda dapat menjelajahi demografi, seperti usia, jenis kelamin, gaya hidup, status hubungan, tingkat pendidikan dan pekerjaan.

Anda juga akan melihat likes page (page yang disukai audience Anda), lokasi target audience, seberapa aktif mereka di Facebook, dan masih banyak lagi.

Menggabungkan data pada setiap tab, dan Anda dapat membuat target profil penuh.

Misalnya, sebuah keluarga dengan penghasilan 1 milyar  lebih cenderung untuk membeli barang-barang mewah, dan keluarga dengan banyak anggota lebih cenderung untuk membeli dalam jumlah besar.

# 2: Menangkap Perhatian dengan Cepat

Video yang sukses adalah menangkap perhatian audience dengan cepat. Anda perlu untuk menangkap perhatian audience dalam 5 detik pertama. Berikut adalah beberapa cara untuk mencapai tujuan ini:

  • Mendapat perhatian dengan awal yang menarik
  • Beritahu solusi yang Anda tawarkan untuk kebutuhan khusus mereka.
  • Mengisyaratkan tentang apa yang Anda akan berbicara.

AttentionEngagementDisinterest

Kebanyakan video tidak bersuara kecuali pengguna mengklik tombol audio.

Ini berarti bahwa Anda perlu untuk melengkapi audio dengan mendukung visual yang jadi 5 detik pertama membantu Anda mencapai kinerja yang baik.

Perlu diketahui juga, bahwa Facebook adalah sebuah platform sosial, sehingga pemirsa cenderung melewatkan video yang terlalu komersil.

# 3: Buat Iklan tersebut Jangan Seperti Iklan

Ketika pengguna mengunjungi Facebook, mereka biasanya sedang beristirahat atau mencari tahu tentang teman-teman mereka. Mereka tidak browsing tidak untuk membeli.

Untuk menarik perhatian pengguna Facebook, iklan Anda perlu menyampaikan pesan melalui sesuatu yang tidak biasa seperti informasi yang berguna, konten lucu atau berita.

Hal ini tidak mudah dilakukan, tapi itu adalah cara terbaik untuk membuat video yang bisa mencapai tujuan Anda.

Tergantung di mana iklan muncul, apa yang dianggap oleh customer berharga akan berbeda.

Campaign Always’#LikeAGirl adalah contoh yang bagus, ketika menarik target audience mereka yaitu perempuan.


# 4: Runtime dan Pesan video

Video yang berdurasi panjang tidak efektif dibandingkan yang berdurasi pendek karena orang lebih mungkin untuk berhenti menonton video berdurasi panjang.

Anda bisa membuat video yang berdurasi sekitar 30 detik.

Jika video Anda sangat menghibur dan membangun value bagi audience, Anda mungkin bisa membuat video dengan durasi hingga 2 menit.

Ada beberapa kasus di mana video berdurasi panjang mungkin bisa bekerja efektif. Sebagai contoh, pengguna sudah tahu brand dan konten Anda.

Juga, jika video tersebut bermanfaat atau menghibur, niche Anda mungkin bersedia untuk menginvestasikan waktu untuk menontonnya.

Apapun panjang, pastikan untuk membuat video dengan 5W dalam:

  • Siapa (who): Orang-orang yang Anda tuju
  • Apa (what): Apa yang Anda tawarkan
  • Di mana (where): Di mana orang dapat menemukan produk tersebut
  • Kapan (when): Apakah ada keterbatasan dari produk tersebut atau orang bisa mendapatkannya kapan saja
  • Mengapa (why): Mengapa penting untuk menggunakan produk atau jasa tersebut guna memenuhi kebutuhan tertentu

5w-1h (1)

# 5: Buat Iklan berbeda untuk setiap Segmen

Orang yang tidak tahu merk Anda perlu untuk melihat iklan yang berbeda daripada orang-orang yang sudah akrab dengan Anda.

Untuk menjangkau orang-orang yang tidak mengetahui tentang bisnis Anda, video Anda harus fokus pada membangun kesadaran merk.

Anda perlu menyaring orang-orang yang bukan customer ideal untuk bisnis Anda.

Untuk melakukan hal ini,  bangkitkan sebuah ketertarikan untuk mengetahui lebih banyak tentang bisnis Anda.

Untuk melibatkan orang-orang yang akrab dengan bisnis Anda tetapi belum menjadi customer Anda, konten iklan harus fokus pada aspek lain dari produk Anda.

Misalnya, mendiskusikan fitur tambahan atau manfaat lain yang berbeda dengan kompetitor Anda.

Anda juga dapat menyesuaikan pesan berdasarkan produk atau layanan pengguna menunjukkan minat. 

Pilihan lain adalah dengan memberikan case study dan review.

rab-audience-segments

Buat iklan yang berbeda-beda untuk menampilkan konten yang relevan untuk setiap segmen audience.

Terakhir, sertakan informasi tambahan pada sesuatu segmen penonton ini sudah terlihat pada website Anda.

Pelanggan ingin membuat keputusan, sehingga menumbuhkan perilaku ini melalui strategi iklan yang cerdas.

# 6: Lakukan tes A/B untuk Optimalkan Iklan Anda

Membuat satu facebook video ads dan digunakan secara berulang bukan hal yang efektif.

Sebaliknya, membuat setidaknya dua variasi untuk setiap video dan lakukan tes untuk mengetahui mana yang menghasilkan kinerja terbaik.

Untuk menjalankan tes A/B, perlu diperhatikan bahwa dua video tersebut mirip kecuali untuk satu elemen atau bagian yang ingin Anda uji.

Tes A / B berbeda dengan split testing karena split testing dapat melibatkan lebih dari satu iklan (atau dalam hal ini video), sedangkan tes A / B membandingkan dua iklan dengan satu variabel.

Berikut adalah cara untuk menguji satu elemen pada suatu waktu sehingga Anda dapat langsung atribut dorongan dalam kinerja ke bagian tertentu:

Dalam video 30 detik Anda dapat mengidentifikasi empat bagian utama: 5 detik pertama, 15 detik selanjutnya, sampai dengan 25 detik dan 5 detik terakhir.

Setiap bagian memiliki dampak besar pada keberhasilan iklan video Anda.

tes bagian 1dan berhenti menggunakan video tersebutKemudian buat variasi dari video dan uji bagian 2.Ulangi proses untuk dua bagian lainnya.

Setelah Anda telah mengetes semua empat bagian tersebut, tes lagi. Metode pengujian ini umumnya menghasilkan hasil yang baik.

Sebuah contoh yang bagus dari tes A / B  adalah video Mac vs PC ads series berikut ini.

Lalu berikut ini contoh hasil tes A / B untuk produk protein di Google AdWords.

rab-video-split-test

Karena atlet sering mengonsumsi protein untuk membangun otot, unsur dalam iklan yang diuji adalah kaos. Model memakai kaos dalam satu iklan tetapi yang satunya tidak.

# 7: Kombinasi Visual, Narasi dan Musik untuk Kinerja Maksimal

Ketika membuat video untuk Facebook, perhatikan bagaimana Anda menyampaikan pesan Anda.

Perlu diingat bahwa video autoplay tanpa audio, dan pengguna harus mengklik untuk mendengar audio. Hal Ini juga penting untuk melibatkan pengunjung karena video akan berhenti jika mereka membuka post lain.

Hal ini memunculkan tiga tantangan untuk Anda:

  • Mewajibkan audience untuk melihat frame pertama dari video.
  • Pengguna prompt untuk klik tombol audio.
  • Menjaga engagement pengguna dan menghasilkan klik ke website Anda atau aksi sosial lainnya.

Untuk mengatasi tantangan pertama dan kedua, merancang frame teks dan video pertama untuk bekerja sama dengan baik.

Gabungkan audio dan background musik untuk menghasilkan value dan menjaga pengguna tetap terhubung dengan seluruh iklan.

Gunakan visual dan teks dengan cara yang mendukung pernyataan Anda dan membuat seluruh pengalaman lebih menyenangkan bagi Audience.

Kesimpulan

Membuat Facebook video ads bisa menjadi tugas yang relatif mudah jika Anda terbiasa dengan software editing video.

Dan Anda tidak perlu anggaran besar untuk mengetes iklan Anda. Dimulai dari yang kecil lalu scale up ketika Anda mulai melihat hasil positif.

Apakah Anda akan menggunakan strategi di atas saat membuat Facebook video ads Anda? strategi apa yang paling efektif untuk bisnis Anda? Silakan berbagi pengalaman Anda bersama DigitalMarketer.id pada kolom di komentar di bawah ini.

Write A Comment