Productivity

Psikologi Email Newsletter yang Efektif untuk Pelanggan Anda

Menggunakan email newsletter yang efektif, dapat meningkatkan pelanggan Anda. Apakah Anda sudah menggunakan email newsletter yang efektif?

Bagi pemula dalam dunia digital marketing biasanya terkejut ketika saya memberitahu mereka ini:

Email marketing adalah bentuk paling efektif pemasaran yang tersedia saat ini.

Bagaimana dengan Snapchat?

Bagaimana dengan Instagram stories?

Bagaimana dengan influencer?

Bagaimana dengan Facebook grup?

Tapi maaf.

Platform-platform di atas bagus, menyenangkan, inovatif, dan ya, mereka cukup efektif.

Tetapi jika Anda ingin berbicara tentang cold market, konversi yang sulit, itu akan berhubungan dengan email.

Ketika Anda mempertimbangkan waktu, tenaga, biaya, ROI, dan semua faktor lain yang masuk ke marketing channel, email berada di atas.

Menurut data dari International Data Corporation (IDC) aktivitas online terbesar yang dilakukan oleh pengguna Internet Indonesia adalah mengakses surat elektronik atau e-mail.

Aktivitas ini masih memegang porsi 17,8 persen dibanding keseluruhan pengguna Internet di Indonesia.

Yang membuat email begitu populer adalah hubungan yang lebih personal.

Ini seperti memiliki nomor telepon seseorang. Selain itu, dengan newsletter atau opt-in, orang cenderung berhati-hati untuk membagi-bagikan email mereka.

Email Anda akan bekerja efektif bila mempunyai format yang tepat.

Mengacaukan elemen dasar dari email marketing bisa membuat perbedaan, akan terjadi konversi tinggi atau konversi rendah.

Ini mungkin terdengar tidak penting, tapi orang-orang peduli dengan format email.

Mereka mungkin tidak tahu mengapa mereka peduli, tapi secara psikologis, format email memiliki efek mendalam pada pembaca, konversi, dan efektivitas.

Pada artikel ini, DigitalMarketer.id ingin menunjukkan beberapa tips psikologis tentang email newsletter yang efektif.

Hitam adalah warna terbaik

Tapi tunggu, bukankah hitam dan putih adalah warna yang cukup membosankan?

Di sini, kita sedang berbicara tentang teks dan warna latar belakang.

Email newsletter yang efektif menggunakan teks warna hitam. Latar belakang putih.

Sederhana tetapi efektif.

Desainer website tahu kontras halaman lebih penting daripada warna tertentu, tapi teks hitam sederhana pada latar belakang putih cukup standar di antara raksasa e-commerce seperti Amazon dan Ebay.

Meskipun begitu,  jangan takut untuk percikan variasi warna di bagian lain.

Beberapa desainer dapat terlihat berbeda, terutama di header. Berikut adalah beberapa desain yang bekerja.

email newsletter yang efektif

Penggunaan warna dimaksudkan untuk menyampaikan pesan yang konsisten di seluruh newsletter.

Setiap newsletter di atas adalah bertema liburan, dan setiap merk mempunyai branding yang cukup kuat ke dalam tema liburan agar punya pengaruh maksimal.

Koordinasi warna adalah cara yang ampuh untuk menciptakan sebuah merk, dan banyak perusahaan sukses yang memanfaatkan setiap warna dari spektrum untuk logo mereka.

email newsletter yang efektif

Ketika kita berpikir tentang warna dan psikologi kepribadian, kita akan membahas tentang Profil Kepribadian Hartman, yang membagi kepribadian menjadi empat warna: merah, biru, putih, dan kuning.

Psikologi juga menghubungkan berbagai warna dengan suasana hati yang berbeda.

email newsletter yang efektif

Ini tidak diperlukan untuk dipahami untuk membuat logo, tapi itu akan baik untuk merancang sebuah newsletter email.

Jadi, jangan ragu untuk berkreasi dengan skema warna Anda, tetapi tetap teks Anda hitam dengan latar belakang putih.

Salam di Email

Untuk email newsletter yang efektif, salam pada sebuah email itu penting.

Pesan tanpa ucapan atau salam personal juga lebih mungkin ditandai sebagai spam.

Sebagian besar program email menampilkan garis pembukaan email, sehingga gunakan ini dengan bijak .

Anda tidak ingin datang lalu terlihat sok dekat dan terlalu ramah.

Tapi, tidak seharusnya Anda menghilangkan salam seluruhnya, karena rasanya seperti melompat ke dalam percakapan dengan orang asing.

Hal ini membuat orang tidak nyaman.

Namun, mulai email dengan salam penting untuk memudahkan orang dalam percakapan.

Jadi mungkin cukup dengan “Hai” atau “Halo” sudah bisa terlihat personal.

Cara membuat subjek email yang sesuai

Sebuah newsletter email yang sangat bagus di dunia menjadi tidak berharga jika tidak dibuka oleh subscriber.

Untuk meningkatkan email open rate adalah salah satu dari sebuah tantangan terbesar .

Ada juga berbagai trik psikologis yang bisa digunakan saat menyusun subjek email agar email tersebut banyak di klik.

Manusia dikondisikan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan menurut sebuah penelitian, dan mempromosikan eksklusifitas memenuhi teori kebutuhan Maslow.

Masing-masing prinsip-prinsip ini dapat membantu meningkatkan email open rates dan tingkat membaca email tersebut.

Ada beberapa tips untuk menyusun baris subjek email yang bagus.

Seperti tetap pendek, ringkas, dan personal. Sebuah rasa urgensi dan eksklusivitas juga mempunyai kesempatan 22 persen lebih tinggi untuk dibuka oleh pengguna.

Selama Anda tetap mengikuti dasar-dasar membuat email seperti menghindari kesalahan ketik (typo), tidak membuat email yang terlihat seperti penipuan, Anda akan tidak punya masalah untuk meyakinkan orang agar benar-benar membuka newsletter Anda.

Format yang akan digunakan untuk email newsletter yang efektif

Memformat email tampaknya seperti langkah dasar yang dapat dengan mudah diabaikan, tapi bagaimana Anda mengelompokkan informasi adalah hal penting .

Beberapa studi eye-tracking  telah dilakukan tentang bagaimana orang melihat konten digital, apakah itu website atau email.

Hasil pada dasarnya menunjukkan pola F adalah format yang optimal untuk informasi.

email newsletter yang efektif

Para peneliti dalam studi ini menggunakan perangkat mirip dengan “Xbox Kinect” yang melacak gerakan mata pengguna ketika disajikan dengan informasi pada sebuah halaman website.

Delapan subyek penelitian ditunjukan halaman tersebut selama 30 detik tanpa diberitahu website tentang apa itu.

Kemudian, sebuah heatmap dibuat berdasarkan data. Dalam setiap contoh, orang melihat bagian atas dan ke bawah halaman di sisi kiri dan membaca informasi dari atas ke bawah .

Teori Fitts adalah prinsip psikologis yang dimaksudkan untuk menjelaskan mekanisme tujuan gerakan manusia .

Pada dasarnya, jarak dan ukuran mempengaruhi waktu yang dibutuhkan bagi kita untuk fokus pada sesuatu.

Dengan dasar tersbut, sebuah judul yang besarakan cepat merebut perhatian mata pengguna.

Poin penting lainnya (termasuk CTA) juga harus besar, meskipun tidak sebesar judul, hal itu untuk meningkatkan visibilitas.

CTA juga harus menjadi tempat di mana Anda menampilkan warna yang paling cerah dan gambar untuk memaksimalkan efektivitas email newsletter Anda ini.

Mengakhiri email

Teori Hick yang dicetuskan oleh Psikolog William Edmund Hicks dan menyatakan waktu yang dibutuhkan bagi seseorang untuk membuat keputusan tergantung pada jumlah pilihan yang diberikan kepada mereka.

Dengan mengetahui hal tersebut, tempat terbaik untuk mengakhiri newsletter adalah dengan CTA (dengan link).

email newsletter yang efektif

Contoh email di atas adalah email yang menerapkan teori Hick dan Fitts,

Ada banyak informasi, tetapi bagian penting adalah ada event yang Anda bisa daftar.

Tentu saja, Anda perlu mengoptimalkan daftar email Anda untuk perangkat mobile, karena hampir setengah dari semua email yang dibaca pada ponsel, namun hanya 11 persen dari template email yang dioptimalkan untuk perangkat mobile.

email newsletter yang efektif

Pastikan untuk melakukan ses pada setiap perubahan template email Anda menggunakan beberapa email Anda.

Meskipun tampilan dan nuansa dari newsletter berbeda dari email standar (terutama untuk kemampuan untuk menyertakan gambar dan font), standar isi dari email Anda harus tetap sama.

Siapa saja yang ada di daftar Anda?

Psikolog Justin Kruger, Ph.D. dan Nicholas Epley dari NYU menerbitkan penelitian hampir satu dekade lalu menjelaskan bagaimana email dan bentuk lain dari komunikasi elektronik sering dapat menyebabkan kesalahpahaman.

Pada dasarnya, ketidakmampuan kita untuk melangkah keluar dari ego dan kurangnya tone dalam email kita sendiri membuat pesan sering tidak jelas.

Ketika meminta alamat email mereka, selalu pastikan apakah mereka jelas bersedia menerima newsletter.

Tidak ada gunanya mengirim email pada orang-orang yang tidak mau menerima pesan Anda.

Ini adalah langkah pertama dalam memastikan keberhasilan email Anda. Berikut sedikit penggunaan data demografis untuk email.

email newsletter yang efektif

Tool email marketing seperti Mailchimp dengan layanan otomatisasi email, dapat Anda manfaatkan untuk mengatur targeting dan waktunya mengirim email untuk demografis tertentu untuk mengoptimalkan tingkat konversi.

Psikolog umumnya sepakat bahwa pria dan wanita berkomunikasi secara berbeda, dan usia juga bisa mengubah perspektif kita .

Pastikan Anda berkomunikasi dengan demografi email yang tepat dengan cara yang sama dengan menargetkan pelanggan dari channel pemasaran atau penjualan yang lainnya.

Kesimpulan

Meskipun bisa dikatakan kuno, email masih merupakan metode komunikasi yang efektif.

Sosial media dan forum online lainnya yang lebih banyak percakapan publik, dan email adalah masalah pribadi, sangat cocok untuk bisnis dan ponsel.

Email marketing terus terbukti menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan penjualan dengan biaya yang cukup minim, terutama ketika menggunakan tool email marketing.

Namun, bukan sembarang email yang dapat digunakan.Psikologi manusia dalam pemasaran terus mempunyai hubungan, dan memahami psikologi di balik email yang sempurna adalah kunci untuk mengoptimalkan upaya email marketing.

Grafis yang eye-catching, gambar, headline menarik dan subject email yang ringkas, dan dapat meningkatkan open rate. Nah itulah email newsletter yang efektif untuk pelanggan Anda.

Apakah Anda sudah menerapkannya pada email newsletter Anda? Anda bisa berbagi pendapat bersama DigitalMarketer.id tentang email newsletter yang efektif pada kolom di bawah ini.

Write A Comment