Seperti yang kita ketahui bahwa sekarang ini Facebook Campaign menjadi lebih complex.
Lalu bagaimana caranya seorang pebisnis tahu kalau iklan yang akan dipasang pada Facebook dikatakan sukses atau berhasil?
Jawabannya simple. Dalam proses pembuatan iklan, Anda harus memahami struktur iklan.
Dengan memahami struktur, Anda dapat membuat iklan yang menarik dan kemudian akan meraih perhatian orang untuk mengklik iklan Anda di Facebook.
Dalam artikel kali ini, Anda akan diajak untuk mengetahui serta memahami tentang metode yang telah teruji keberhasilannya.
Mari disimak.
Table of Contents
Struktur Iklan Facebook
Pada intinya sederhana dan logis, namun ini bukanlah bagaimana kebanyakan para pengiklan menyusun struktur iklan mereka di Facebook.
Ini didasarkan pada prinsip memisahkan single goal di tingkat campaign, yang akan dijelaskan lebih lanjut.
Objective merupakan single goal yang Anda harapkan untuk memacu kinerja oragnisasi Anda.
Mungkin Anda ingin mengembangkan rencana akusisi customer baru untuk produk Anda di Indonesia, atau Anda ingin memperoleh customer baru untuk membeli produk dari brand fashion e-commerce Anda.
Mungkin itu akan menggerakkan customer dari free subscription menjadi paid subscription.
Ini semua adalah goal yang dipisahkan dan harus diperlakukan seperti itu di tingkat campaign.
Kemudian tinggal melihat apa yang bekerja pada bagian bawah. Dengan men-set parameter iklan, nantinya iklan tersebut akan membimbing Anda ke tujuan yang Anda inginkan.
Berpikir tentang struktur iklan itu seperti model hub-and spoke. Campaign objective sebagai hub dan spoke adalah semua elemen yang perlu dilakukan secara bersama-sama agar mencapai objective yang paling optimal.
Hal ini digambarkan di bawah ini:
Direktur sosial di 3Q Digital, Brad O’Brien menyebut gambar di atas sebagai metodologi “Social Framework”.
Mengikuti framework dengan bijak memungkinkan Anda untuk memisahkan top performer dan membangun skala mereka, sambil terus mengoptimalkannya.
Framework ini juga menuntut pemisahan tujuan jangka panjang dari yang promosi.
Kita semua tahu kalau iklan Facebook dapat berubah-ubah setelah Anda menambahkan, menghapus atau mengubah terlalu banyak elemen.
Jangan biarkan diri Anda masuk ke dalam skenario di mana promosi pendek yang meledak mengganggu keberhasilan campaign berkelanjutan Anda.
Panduan untuk Setup
Jadi, tepatnya elemen apa yang harus Anda kontrol pada setiap tingkat struktur akun Facebook?
Campaign: Single Objective
Ad set: Penempatan, Audience, Bidding, Budget
Ad: Kreatif, Copy, URL Tujuan
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Brad begitu bersikukuh pada struktur tersebut.
Alasannya adalah bahwa struktur ini sangat bisa dipertahankan dan dapat menampung kebutuhan bisnis yang nyata.
Mari kita bahas (secara fiktif) contoh brand, menjelaskan mengapa dan bagaimana mereka akan menerapkan struktur ini.
Struktur Campaign
Brand-nya adalah “FashionFinds,” sebuah e-commerce retailer untuk pakaian dan aksesoris wanita.
FashionFinds memiliki goal untuk saat ini, mengembangkan akuisisi customer baru untuk kategori inti mereka dari perhiasan, tas tangan dan sepatu.
Brad mengungkapkan, jika ia menstrukturkan iklan Facebook untuk FashionFinds, ia akan memisahkan perhiasan, tas tangan dan sepatu ke campaign akuisisi terpisah. Tapi kenapa? Beberapa alasan :
- Realitas dalam menjual beberapa barang atau jasa adalah bahwa mereka semua akan memiliki margin keuntungan yang berbeda. Memisahkan mereka keluar pada tingkat campaign memungkinkan Anda untuk mengelola ekonomi mikro iklan Facebook yang paling efisien.
- Jika Anda ingin menempatkan penekanan pada lini produk atau layanan, Anda dapat melakukannya dengan mudah karena semuanya rapi dan ada dalam campaign sendiri. Untuk ritel, hal yang bisa dan dapat dilakukan pada saat sell out adalah dengan “stop the presses” segera untuk memberhentikannya secara sementara atau menjedanya pada saat campaign.
- Anda dapat menangkap data performa dengan segera. Sebuah tes litmus yang baik untuk struktur Facebook Anda harusnya terdapat pemikiran seperti : “Mungkin ada orang di organisasi saya dengan pengetahuan yang terbatas, memahami kinerja?” membayangkan transparansi lintas-channel pada struktur ini sangat memungkinkan di organisasi Anda. Jika Anda seorang agen, maka itu semua tentang transparansi data.
- Semuanya harus terhubung. Antara landing page Anda, iklan, audience, penempatan, bidding, semua harus disesuaikan untuk memenuhi tujuan. Jika Anda mencoba untuk menggunakan pendekatan yang sama untuk menjual sepatu vs perhiasan, itu akan menjadi masalah.
Struktur Ad set
Sekarang, mari menyelam lebih dalam ke bagian tingkat ad set dari struktur iklan Facebook Anda.
Contoh campaign : Akuisisi Jewelry
Untuk ad set, dimulai dengan :
- Set setidaknya 1 % berdasarkan pembeli jewelry yang bernilai tinggi. kustom audiencenya harus antara 1000 dan 5000.
- Set setidaknya 1 % berdasarkan website kustom audience dari pengunjung jewelry. (Dengan website custom audience auto-excluded).
- Website custom audience dari orang-orang yang telah mengunjungi URL jewelry (tidak termasuk konverter yang melalui Facebook pixel).
Catatan :
- Selalu pisahkan audience dari satu sama lain untuk memudahkan dalam mengisolasi segmen audience yang berbeda.
- Anda harus mensegmentasikan website custom audience Anda untuk menemukan yang 1 %. Jika URL jewelry mendapatkan banyak traffic, Anda dapat menentukan 1.000 ke 5.000 calon audience dari mereka yang telah mengunjungi URL jewelry dan dari ‘added to cart’, karena itu adalah tanda dari niat.
- Jangan bingung antara retensi dengan remarketing. Remarketing dapat menjadi taktik akuisisi, seperti yang ditunjukkan di atas dalam daftar Item ketiga. Sementara remarketing memiliki skala yang terbatas untuk akuisisi, dan harus live dalam campaign yang sama dengan audiens Anda. Campaign retensi harus disediakan untuk menargetkan customer yang sebenarnya.
Struktur Ad
Kita akan membahas elemen apa yang akan kita control pada tingkat Ad.
Dalam contoh campaign Akuisisi Jewelry, iklan Anda harus berisi elemen kreatif, copy, offer dan landing page yang memuat pengalaman terbaik.
Semua disesuaikan dengan kepada SIAPA Anda berbicara dan APA yang Anda ingin mereka lakukan.
Kita tahu kita ingin memperoleh customer jewelry baru. Itu berarti kita menargetkan mereka yang hanya tahu sedikit tentang brand kita.
Kita akan ingin menggunakan visual mencolok yang menciptakan “thumbstoppers” di News Feed.
CTA yang kuat dan offer serta pengalaman on-page yang baik akan menempatkan iklan jewelry yang akan dilihat oleh orang banyak, dan hal ini juga akan dilihat oleh calon customer baru.
Selanjutnya?
Jika Anda membaca artikel ini sampai akhir, berarti sudah waktunya Anda untuk berlatih untuk membuat struktur iklan yang tepat sebelum dipublikasikan atau dipasang pada Facebook.
Tidak masalah jika ada bagian dari iklan Anda yang terlihat tidak sempurna, namanya juga masih tahap awal. Yang penting adalah niat untuk belajar dan dipraktikkan.
Jika gagal, coba lagi! Kata menyerah tidak ada di dalam kamus pebisnis sukses.
Ada artikel bagus lainnya yang dapat Anda pelajari mengenai cara membuat iklan di >>> Cara Membuat Iklan di Facebook Dengan Metode Pembayaran Bank Transfer <<<
Bila Anda memiliki kesulitan atau cerita menarik dan ingin disampaikan, Digitalmarkerter.id akan sangat antusias jika Anda berbagi pengalaman Anda pada kolom di bawah ini.