News

DMID Business Insight: Sharing serta Live Q & A Bersama Ryan Angkawijaya (Brand Executive Officer at Snazzy Boom Indonesia)

Terkadang kita bingung mau memulai bisnis apa untuk pertama kalinya. Namun anda tidak pernah sadari bahwa sebuah masalah bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Bagaimana bisa?

Sebuah masalah dikehidupan ini membutuhkan solusi untuk menyelesaikannya. Nah solusi tersebut bisa menjadi peluang anda untuk berbisnis.

Bayangkan bila solusi masalah tersebut sangat bergantung pada bisnis anda? Bayangkan berapa keuntungan yang anda dapatkan?

Melihat hal ini, DMID Business Insight ingin membantu Anda bagaimana caranya memanfaatkan masalah untuk dijadikan peluang bisnis.

Acara DMID Business Insight kali ini menggandeng Ryan Angkawijaya seorang yang memulai bisnis dari masalah yang dia temukan.

jajanan-jadul

Pada awal QnA Ryan Angkawijaya bercerita bagaimana awal terbentuknya Snazzy Boom. Snazzy Boom adalah produk kuliner tradisional yaitu rambut nenek, awal mula Snazzy Boom ini terinspirasi dari masalah yang Ryan Angkawijaya temukan ketika jajanan ini sudah mulai susah dicari saat itu.

“Waktu itu saya lagi ikut kondangan teman saya, lalu teman saya bertanya, lo masih ingat jajanan rambut nenek ga sih? Nah dari situ saya berfikir oh iya ya sekarang sudah susah ya nyarinya” Kata Ryan.

6

Dari tersadarnya itu Ryan Angkawijaya mulai mencaritahu apakah benar bahwa jajanan tersebut jarang ada dipasaran. Salah satu website ternama mengatakan bahwa memang benar jajanan tersebut sudah mulai punah. Tidak dari situ saja Ryan mengambil kesimpulan, dia juga menghampiri tukang rambut nenek ini di Tangerang dan bertanya apakah benar rambut nenek ini sudah jarang ada. Jawaban dari tukang rambut nenek tersebut pun mengakui memang begitu adanya.

“Jadi anak-anaknya para pengrajin yang bisa dibilang veteran tidak mau meneruskan jejak ayahnya”

“Nah saya merasa disini tertantang bahwa bagaimana caranya gue menghidupkan kembali jajanan ini di kehidupan saat ini” Lanjut Ryan.

Snazzy Boom berdiri pada 11 Januari 2017 yang berjalan dengan gejolak yang luar biasa. Target awal dari Snazzy Boom adalah anak-anak sekolah, Ryan Angkawijaya datang ke beberapa sekolah untuk meriset langsung ke anak sekolahan.

Ryan mulai membentuk display dari produknya menggunakan kardus bekas yang dia buat dengan kreatifitasnya. Namun ketika dia mulai menjualnya ternyata tidak sesuai dengan ekspektasinya, semua dagangannya itu tidak laku sedikitpun. Ryan tidak menyerah dia mulai menggunakan teknik sales kepasar-pasar, taman, mall sampai dia pernah diusir karena dianggap menjual narkoba namun hasilnya nihil, jualannya tetap tidak laku.

3

Setelah mengalami kegagalan, Ryan membutuhkan waktu selama dua minggu untuk menenangkan diri dan juga mencari solusi dari bisnis yang dia jalani ini. Ryan menyadari sepertinya target marketnya selama ini salah, bukan anak sekolah melainkan para wanita yang mungkin membeli untuk anaknya. Disitu dia akhirnya mencoba untuk mengganti kemasan dari produknya.

Dia menemukan solusi dari masalah ini ketika mendatangi retail besar, saat itu dia membeli produk yang mempunyai packing produk yang menarik dan juga aman untuk produk. Dari banyaknya produk yang dia beli, akhirnya Ryan berhasil menemukan solusi untuk packaging, dia bisa menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan pasar dan produk tersebut tetap aman sampai ke tangan konsumen.

jajanan

Salah satu tips berbisnis kuliner yang diungkapkan oleh Ryan yaitu dengan mendatangi retail besar kemudian membeli beberapa produk yang bisa dijadikan contoh untuk produk kita, dari banyaknya produk itu, kita bisa mendapatkan inspirasi seperti misalnya bentuk kemasannya. Setelah itu kita tinggal mencari kemasan yang cocok untuk produk kita tanpa merubah rasa dan keutuhanya. Dari mendatangi retail besar ini, akhirnya Ryan menemukan konsep branding dan bentuk kemasan yang tepat untuk jajanan yang dia jual.

Lalu adanya perubahan target market dimana Ryan mengira yang menjadi usernya adalah anak sekolah tetapi yang membeli/buyer nya adalah orang tua dari anak tersebut. Ryan juga mengaku mengunakan digital marketing sebagai salah promosi kepada khalayak umum, lalu dengan mengunakan keunikan produknya membuat banyak media mau meliput produknya sehingga banyak orang yang mengetahui produknya, tetapi harus tetap fokus kepada value produk tersebut.

7

Sejak melakukan perubahan, penjualan Ryan bisa mencapai 1000+ pcs dalam minggu pertamanya. Lalu setelah dibantu oleh ilmu digital marketing dia bisa menjual 10.000+ pcs dalam satu bulan, dari penjualan itu ia mendapatkan keuntungan 100-120 juta Rupiah.

Setelah mendengarkan sharing dari Ryan lalu dilanjutkan dengan sesi Q&A, di sesi ini Ryan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para audience.

Salah satu pertanyaan adalah Strategi pemasaran apa yang digunakan dan paling efektif ? dari jawaban yang Ryan berikan menurut dia pemasaran dengan menggunakan digital marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang paling tepat ketika memulai bisnis, dan menurut dia yang paling efektif adalah Facebook Ads dan Instagram Ads.

Pertanyaan selanjutnya adalah untuk produk makanan seperti Snazzy Boom lebih efektif di Facebook atau Instagram? Menurut Ryan sendiri biasanya dia beriklan dengan pilihan Automatic Placement, dia melakukan ini setelah mendatangi seminar dari Facebook langsung, disitu dia diberitahu bahwa Facebook bisa mengetahui sendiri iklan kita lebih efektif dimana, dan secara otomatis iklan itu akan diatur oleh Facebook untuk muncul di tempat yang lebih efektif.

Selanjutnya ada pertanyaan bagaimana cara membina reseller yang baik? Alur digital marketing seperti apa? Berapa budget idealnya untuk bisa sampai custom audience minimal ratusan ribu orang? Berapa waktu yang dibutuhkan untuk balik modal?

Nah, untuk mengetahui semua pertanyaan itu Anda bisa mendapatkan jawabannya dengan menonton video selengkapnya di group DMID

Atau Anda bisa mengklik gambar di bawah ini.

Capture

Nantikan DMID Business Insight berikutnya dengan pembicara lainnya yang sudah pasti akan semakin menarik untuk diikuti dan sampai jumpa!

Bagikan juga pengalaman Anda ke DMID dan pembaca lainnya yang berhubungan dengan topik ini dengan mengisi kolom komentar di bawah ini ya!

Write A Comment