Mindset

Strategi Belajar dan Bersaing dari Kompetitor Bisnis Online

Apakah Anda ingin memulai menjalankan usaha dengan berbisnis? Jika ya, maka Anda harus siap bersaing dengan pelaku bisnis lainnya. Karena, persaingan bisnis adalah satu hal yang pasti dan harus dihadapi oleh setiap pelaku bisnis, tak terkecuali pelaku bisnis online.

Jika Anda tak mempunyai strategi yang tepat dalam menjalankan bisnis online, maka bisa jadi bisnis Anda akan semakin tenggelam seiring dengan banyaknya bisnis online yang bermunculan. Agar bisnis online Anda tetap eksis, maka Anda harus mempunyai strategi yang tepat. Jika Anda baru saja ingin memulai bisnis online, maka Anda perlu mempelajari tips-tips untuk menjual produk online Anda. Berikut adalah informasinya untuk Anda!

#1. Flash Sales & Diskon

Memang kedua hal ini bukanlah sesuatu yang baru untuk Anda pelajari. Namun, dengan menerapkan flash sales dan diskon akan mampu membuat kemajuan dan menjadikan peluang usaha bisnis online Anda akan semakin berkembang pesat. Flash sales sendiri adalah memberikan tawaran potongan harga (diskon) yang relatif tinggi, tetapi hanya berlaku dalam periode waktu tertentu saja.

Social Media Examiner Sip

Satu hal yang membuat banyak bisnis online dapat sukses adalah, bahwa mereka memerlukan konsumen untuk mendaftar sebelum dirinya dapat melihat salah satu penawaran. Maka, melalui opt-in email marketing adalah solusi terbaiknya. Opt-In sendiri sudah diakui karena merupakan strategi yang tepat untuk menjaring dan juga menjemput pasar. Jika Anda belum mengenal opt-In, sebenarnya ini  merupakan formulir pendaftaran yang merupakan media akurat untuk dimanfaatkan sebagai alat pemasaran online.

Hal ini untuk memungkinkan banyak situs yang bergerak di bidang penjualan online dapat melacak dan mengidentifikasi calon pembeli potensial mereka. Intinya, ini untuk memastikan apakah calon customer Anda telah mengunjungi sekali, dua kali, atau lima belas kali. Sehingga, memudahkan Anda untuk dapat menyesuaikan pemasaran yang tepat sesuai dengan minat customer Anda.

Beberapa situs seperti Onekingslane.com dan Wayfair.com, mengharuskan pengunjungnya untuk masuk menjadi subscriber, namun mereka akan memberikan diskon produk dengan periode waktu tertentu.  Sehingga, akan mendorong customer untuk membeli produk dengan cepat.

#2. ReCommerce

Bisnis online tidak hanya tentang menjual sebuah produk baru saja. Untuk memperbesar peluang bisnis online, Anda perlu memikirkan hal yang inovatif. Misalnya, Anda dapat menjual produk-produk bekas yang layak di jual secara online. Banyak platform website memfasilitasi pembeli dan penjual untuk berkomunikasi dan bertransaksi langsung satu sama lain terkait stok ketersediaan, varian, dan ukuran.

Contoh Opt-In

Anda dapat menjumpai platform seperti Threadflip.com dan Gazelle.com yang menjual produk-produk bekas, misalnya seperti pakaian dan produk elektronik. Di Indonesia sendiri, cukup banyak platform yang menyediakan Anda berjualan produk bekas secara online. Misalnya saja, terdapat Tokopedia, OLX, dan situs forum Kaskus.

#3. Social Shopping

Social Shopping ini sama halnya memanfaatkan media sosial untuk membuka lebar peluang usaha online Anda. Ya, cara ini cukup banyak ditemui bagi Anda yang masih pemula dan belum ingin membuka platform toko online utama untuk bisnis online Anda. Mengapa sangat mudah dijalankan oleh pemula? Selain bisnis online tidak membutuhkan modal yang cukup besar, melalui media sosial Anda tidak direpotkan dengan berbagai strategi untuk mempromosikan bisnis online Anda. Yang Anda perlukan adalah, dengan bergabung dengan forum-forum besar dan mempromosikan produk Anda. media sosial yang sering dimanfaatkan untuk bisnis online ini seperti halnya Facebook, Twitter, Pinterest, Instagram, dan masih banyak lagi yang lainnya.

#4. Click to Brick

Clik to Brick sendiri adalah salah satu model bisnis di mana Anda akan menggabungkan bisnis online (click) dan bisnis oflline (brick). Sebagai contohnya adalah perusahaan yang penjualannya dilakukan secara online dengan menggunakan teknik digital marketing, akan tetapi juga melayani pembelian untuk orang yang mau melihat produk tersebut secara langsung sebelum membelinya.

Sebagai pelaku bisnis yang kegiatannya melakukan optimasi atau informasi tentang produk orang lain, maka click to brick adalah model bisnis jangka panjang. Contoh kasus dalam hal ini seperti halnya pada website www.Sportindo.com (distributor resmi Ultimate Nutrition Indonesia), yang dulunya hanya menjual produk-produk suplemen  melalui online. Namun, saat ini produk-produk yang dijual juga dapat dibeli langsung dari lokasi usaha.

Jika Anda merupakan pemula, maka tentunya hal ini tidak begitu cocok untuk Anda terapkan. Tidak mudah untuk menjalankan Click to Brick. Hal ini dikarenakan, penjualan secara offline membutuhkan biaya yang cukup besar untuk membuka toko atau kantor.

#5. Konvergensi Konten dan Ecommerce

Selalu saja ada yang menarik dan berkembang secara dinamis jika kita memperbincangkan tentang bisnis online. Melalui aplikasi atau platform tertentu, Anda dapat melakukan strategi-strategi pemasaran dengan cara yang lebih unik. Jika Anda biasa memasarkan produk Anda hanya memalui eBay, Banana Republic, dan masih banyak lagi platform lainnya, kini Anda bisa mencoba Flipboard.com.  Flipboard pada dasarnya adalah aplikasi pengumpul berita (news aggregator) yang dapat menampilkan berita dengan tata letak ala majalah. Uniknya, aplikasi ini bisa dapat mengambil umpan Dari berita dari pesan Twitter atau Facebook. Untuk itulah, aplikasi ini dapat Anda manfaatkan untuk membuat katalog yang berisi review dari produk-produk Anda. Aplikasi ini tidak hanya diperuntukkan bagi pengecer saja, melainkan juga pengguna.

Jadi, bagaimana Anda dapat bersaing dengan kompetitor lainnya?

Setelah Anda mendapatkan ide dalam berinovasi dan mengembangkan bisnis online Anda, kini saatnya Anda untuk mengetahui beberapa strategi untuk bersaing dengan kompetitor Anda.  Peluang usaha bisnis online memang telah banyak dilirik. Itulah sebabnya, Anda perlu mengetahui kekuatan dan kemampuan kompetitor, serta memetakannya sehingga bisnis online Anda akan semakin kuat seiring dengan berkembangnya bisnis online kompetitor Anda. Lalu, apa yang harus Anda lakukan untuk mempelajari strategi bisnis online dari kompetitor Anda? Berikut yang harus Anda lakukan menurut Matt Win, Marketing Communications Manager dari Volusion’s

Kompetitor

  • Buat List Kompetitor

Sebagai langkah awal, yang bisa Anda lakukan adalah membuat daftar kompetitor di bidang usaha yang sama. Atau, jika menginginkan untuk tahu jaringan kompetitor yang lebih luas, sertakan di dalam daftar, namun dengan pengelompokan-pengelompokan berdasarkan kategori. Lakukan investigasi kecil terkait dengan latar belakang, sejarah bisnis, di mana kompetitor memasok produk, dan bagaimana sistem yang diterapkan kompetitor dalam menjalankan bisnisnya. Coba cari tahu tentang hal-hal tersebut untuk mengevaluasi sistem internal bisnis Anda.

  • Kunjungi Website Kompetitor

Selain untuk mengidentifikasi siapa kompetitor Anda, dengan melihat sebuah website akan memberikan gambaran singkat dan menyeluruh tentang sebuah produk, promosi, fitur, harga, dan usaha branding yang dilakukan oleh kompetitor Anda. Bagaimana kompetitor Anda menunjukkan testimoni dari customer. Sehingga, Anda akan lebih dapat menerapkan strategi untuk bisnis online Anda dengan lebih kreatif yang berorientasi memberikan keuntungan bagi customer.

  • Coba Subscribe ke Email dan Mengikuti Media Sosial Kompetitor

Dengan secara sengaja menjadi subscribe email dari kompetitor dan mengikuti media pemasaran kompetitor melalu media sosial, Anda akan mengerti terkait dengan bagaimana kompetitor menetapkan harga dan mempromosikan produknya. Anda akan juga lebih mengerti bagaimana kalimat promosi yang digunakan, sehingga dapat membuat customer merasa tertarik dan akhirnya membeli produk Anda.

Intinya adalah, bagaimana cara Anda untuk menangkap peluang usaha bisnis online ini. Termasuk, bagaimana cara Anda untuk mempelajari strategi pemasaran kompetitor Anda. Agar bisnis online Anda mampu tumbuh dan berkembang, tak ada salahnya untuk  terus mengikuti artikel-artikel dari DigitalMarketer.id.