Mindset

Pengusaha Tao Kae Noi

3 LANGKAH MUDAH MENUJU KESUKSESAN 

Apakah saat Anda pernah ingin membangun bisnis Anda merasa ada tantangan yang harus dilalui yang mana tantangan membangun bisnis tersebut bukan hanya tentang modal yang menjadi tantangan atau penghambat. Ternyata tantangan lainnya seperti bagaimana Anda mengambil keputusan yang tepat contoh nya seperti disaat Anda sudah mempunyai rancangan untuk memulai bisnis, lalu ada modal untuk memulai , tetapi Anda memerlukan salah satu produk atau jasa yang dapat membantu Anda dalam membangun bisnis Anda seperti konsultan untuk bisnis Anda yaitu konsultasi bisnis berbasis digital.

Dan untuk itu Anda memerlukan jasa tersebut untuk membantu Anda, tetapi sebelum itu Anda harus menanyakan hal tersebut kepada orang tua, suami, istri, atasan ataupun partner bisnis Anda. jika Anda mempunyai partner bisnis Anda perlu untuk membicarakannya kepada mereka tetapi Anda harus me“notice” terlebih dahulu kepada sales yang menawarkan jasa atau produk Anda.

Tetapi jika Anda mempunyai bisnis tanpa partner yang perlu Anda lakukan memastikan keputusan tersebut adalah keputusan yang tepat untuk Anda jika memang membutuhkannya keputusan terbaik adalah membelinya. Tetapi sebelum itu apakah Anda pernah tau atau menonton salah satu film based on true story yang berasal dari thailand mengenai perjalanan pengusaha sukses pemilik snack rumput laut “tao kae noi” yang mana film tersebut menceritakan bagaimana perjalanan bisnis yang ia jalani.

Dimana film tersebut berjudul “The Billionaire’” yang menceritakan bagaimana perjalanan hidup dan bisnis Top Ittipat dalam menjalani kehidupannya berawal dari Ia mengalami kecanduan game online saat masih duduk di bangku SMA pada tahun 2004, hal itulah yang membuat dirinya menelantarkan pendidikannya, karena dirinya saat itu mampu menghasilkan banyak income dari bisnis menjual item di game online. Namun kesuksesan ini tak bertahan lama, transaksi jual beli item ini dianggap ilegal sehingga rekening game onlinenya pun dibekukan.

Disaat yang bersamaan, bisnis orang tuanya mengalami kebangkrutan dan karena kemalasannya di sekolah selama ini, Top tidak berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri dan harus masuk universitas swasta. Namun ia menolak untuk melanjutkannya karena faktor ekonomi yang dialami oleh keluarganya.Dengan sisa uang yang dimilikinya, Top beralih usaha ke bisnis DVD player. Namun, usaha ini tak berjalan dengan mulus karena dirinya ditipu mentah mentah, sebab semua DVD playernya ternyata merupakan barang palsu dan uang Top tidak dapat kembali. Ia pun berusaha mencari pinjaman uang ke bank untuk memulai usaha baru lagi, tapi pihak bank menolaknya.

Di titik inilah Top mulai menyadari kesalahannya karena telah melalaikan sekolah dan pelajaran. Di titik yang sama ini jugalah, Top mulai bersentuhan dengan kerasnya dunia bisnis. Hutang yang melilit usaha orang tuanya pun semakin memperburuk keadaan. Terlebih lagi rumah mereka disita pihak Bank. Ditengah himpitan ini Top tetap berkeras hati untuk berbisnis.

Segala cara ia lakukan sampai akhirnya Top mencoba berjualan kacang (chesnut) bersama dengan pamannya. Diawali dengan mencari cara bagaimana strategi berjualan yang baik supaya bisa laris kepada para penjual kacang lainnya yang telah sukses sampai lakukan beberapa eksperimen untuk mendapatkan resep terbaik bagi produk kacangnya sehingga memiliki cita rasa yang khas dan unik.

Ia pun membuka sebuah kedai di mal dan belajar tentang menemukan tempat yang strategis. Sebab lokasi menjadi salah satu faktor menentukan dalam keberhasilan penjualan suatu produk. Namun berbisnis bukanlah hal yang mudah, saat dirinya melakukan ekspansi bisnis chestnutnya secara besar besaran, Top mendapatkan suatu masalah, yaitu mesin pembuat kacang goreng yang Top gunakan ternyata menimbulkan asap dan membuat kotor atap Mall, sehingga pihak Mall memutuskan kontrak untuk kedainya.

Top pun hampir putus asa akan hal ini, tapi suatu saat ia mencoba rumput laut goreng yang enak dari kekasihnya. Ia pun memutuskan untuk beralih haluan untuk berbisnis rumput laut goreng. Tetapi disaat ia ingin memulai bisnis kembali ia mendapatkan tantangan yang mana ia diminta untuk melanjutkan kuliah terlebih dahulu barulah ia bekerja. Tekanan untuk berkuliah dimulai dari orang tua, hingga kekasihnya yang mana jika ia tidak melanjutkan kuliah ia akan ditinggal oleh sang kekasih dan pada saat yang sama juga ia tau bahwa mamanya terkena sakit yang mana ia pun menjadi bimbang apakah ia lebih baik melanjutkan kuliah dan meninggalkan bisnis untuk membuat orang – orang yang ia sayangi bahagia. Hingga akhirnya ia mengambil langkah besar dalam hidupnya yaitu tetap berada di dalam bisnis dan melanjutkan niatnya untuk berjualan snack rumput laut.

Top Ittipat pun memulai usaha kerasnya dengan mencari bahan rumput laut lalu belajar rahasia menggoreng rumput lautnya. Biaya yang dikeluarkan untuk pembelajaran ini mencapai lebih dari 100 ribu Baht. Tidak mudah memang baginya untuk membuat snack rumput lautnya menjadi makanan yang enak. Ia harus mencoba berulang kali bahkan sampai pamannya masuk rumah sakit gara-gara mencicipi snack rumput laut yang dibuatnya. Tapi ia tak putus asa hingga akhirnya berhasil menemukan rasa snack rumput laut yang renyah.

Top juga harus mempelajari cara untuk mempertahankan rumput lautnya agar tidak basi jika disimpan untuk beberapa hari lamanya. Dalam tekanan yang begitu hebat Top berusaha mencari tahu tentang strategi penjualan dan inspirasi pun datang kembali untuk menjual produknya di mini market 7-Eleven.

Lagi-lagi tidak semudah membalik telapak tangan. 7-Eleven ternyata memiliki standar yang tinggi yang harus dipenuhi supaya produk Top bisa masuk pasaran. Berbagai upaya Top lakukan tapi semua mengalami kebuntuan.Keputusasaan melanda dirinya. Top hampir saja memutuskan untuk berangkat ke China menyusul keluarganya, tapi sebelum itu terjadi Top melakukan usaha terakhirnya demi memenuhi syarat dari pihak 7-Eleven dan upaya terakhirnya kali ini tidak sia-sia. Kesulitan yang ada mulai dari inovasi untuk kemasan produknya sampai Top juga diharuskan memiliki pabrik untuk memproduksi dalam jumlah besar. Dengan susah payah akhirnya semua pun dapat terpenuhi.

Untunglah juga ada kantor kecil milik keluarganya yang masih tersisa, yang akhirnya Top ubah menjadi sebuah pabrik kecil. Dengan begini Top berhasil memenuhi syarat ketentuan serta quota yang ditetapkan. 2 tahun kemudian Top Ittipat berhasil membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil kembali rumah keluarganya yang sempat disita oleh bank.

Akhirnya perjuangan keras dirinya pun terbayar dengan kesuksesan yang diraihnya,setelah kegagalan demi kegagalan yang dialaminya, kini bisnis rumput laut Tao Kae Noi menjadi salah satu makanan ringan terlaris di Thailand dan juga beberapa negara lainnya. Di saat umurnya menginjak 26 tahun, Top berhasil memiliki pendapatan lebih dari 1,5 miliar baht per tahun atau sekitar Rp 450 miliar dan memiliki lebih dari 2000 karyawan. Ia pun juga memiliki lahan perkebunan rumput laut di Korea Selatan.

Top pun berhasil mencatatkan dirinya sebagai “A Young Billionaire from Thailand”. Kisah suksesnya ini pun sempat diangkat menjadi film layar lebar pada tahun 2011 yang berjudul “The Billionaire”. Semoga kisah Top Ittipat ini dapat menginspirasi Anda dalam berbisnis.

Dari perjalanan bisnis Top apakah Anda mengetahui kunci keberhasilannya yaitu dia adalah seorang yang berani mengambil keputusan, ia tau bahwa jangan pernah menyia- nyiakan kesempatan yang ada di depan mata. Dimana ia tau kalau kesempatan yang ada tidak akan datang untuk kedua kali. Jadi dengan keberhasilan yang Top dapatkan Anda jadi mengerti untuk menjadi orang yang berani dalam mengambil keputusan dan jangan membuang waktu dan kesempatan yang ada, yang mana ini menjadi kunci kesuksesan dari Top.

Jadi Anda harus selalu mengingat ketiga langkah ini yaitu ; Ambil keputusan yang tepat , jangan sia- siakan kesempatan dan waktu, yang terakhir lakukan semuanya dengan tepat.