Mindset

Bagaimana Perilaku Konsumen dalam Membeli Produk Online?

Dalam memulai bisnis online, tentu Anda harus mengetahui perilaku dari konsumen. Mengapa hal ini sangat penting untuk Anda ketahui? Jawabannya sederhana. Hal ini sangat Anda butuhkan agar bisnis online Anda dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. Dengan memahami perilaku konsumen, maka Anda akan mampu memberikan kepuasan pada customer Anda.

Inilah mengapa customer termasuk aset paling berharga bagi Anda. Jelas, tanpa dukungan dari customer, bisnis online Anda tidak dapat berkembang.  Untuk itu, dengan mengetahui perilaku konsumen, harapannya agar Anda dapat memberikan kepuasan bagi customer Anda. Dengan begitu, bisnis Anda dapat tumbuh. Bahkan lebih dari itu, customer akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. Ini artinya, jaringan dan jangkauan bisnis Anda akan lebih luas lagi.

Jika Anda ingin mengetahui bagaimana perilaku membeli customer online, maka posisikan diri Anda sebagai pembeli. Dengan begitu, maka Anda akan menemukan pertanyaan-pertanyaan penting berikut ini:

  • Apa yang saya butuhkan?
  • Bagaimana selera saya sebagai pembeli?
  • Bagaimana cara saya (customer) dalam mengambil keputusan?

Gambarr

Meskipun tidak semua customer dalam mengambil keputusan memerlukan tingkat keputusan yang sama, namun dalam pengambilan sebuah keputusan pasti terdapat alternatif pilihan. Berdasarkan derajat keterlibatan pembeli dan perbedaan antara berbagai merek, maka terdapat empat jenis perilaku pembelian.

  • Complex Buying Behaviour

Ketika terlibat dalam suatu pembelian, customer menyadari ada perbedaan antara berbagai merek.  Konsumen akan banyak memperhitungkan jika suatu produk tersebut mahal, termasuk kebutuhan sekunder, jarang dibeli, dan berisiko. Biasanya customer tidak begitu mengetahui tentang keunggulan produk, sehingga memerlukan proses belajar terkait dengan produk tersebut. Selanjutnya, customer akan mengembangkan kepercayaan, sebelum akhirnya membuat pilihan bijaksana.

  •  Dissonance Reducing Buyer Behavior

Perilaku ini terjadi di mana customer terlibat dalam suatu pembelian, namun tidak melihat banyak perbedaan merek. Oleh sebab itu, customer secara langsung akan mempelajari apa yang telah tersedia, dan membuatnya mengambil keputusan cepat, dengan membeli sebuah produk.

  •  Habitual Buying Behaviour

Ini didasarkan pada perilaku customer yang memiliki perilaku pembelian menurut kebiasaan ketika terlibat dengan pembelian sebuah produk. Karena itu, customer tidak secara ekstensif mencari informasi mengenai merek, mengevaluasi karakteristiknya, dan dalam membuat keputusan tidak terlalu mengambil pertimbangan yang lama mengenai merek yang akan di beli.

  •  Variety Seeking Buying Behaviour

Customer memiliki perilaku pembeli dengan mencari variasi ketika terlibat dalam suatu pembelian dengan banyaknya perbedaan merek. Untuk itu, customer banyak melakukan peralihan merek, namun bukan karena alasan ketidakpuasan, melainkan lebih karena variasi.

Berdasarkan poin-poin di atas, sebelum melakukan pembelian produk, custumor akan cenderung untuk memahami informasi terkait dengan produk yang akan dibeli. Untuk itu, bagi Anda yang ingin memulai bisnis online, maka Anda perlu mengetahui jenis informasi yang digunakan customer untuk menentukan berbagai merek yang dipertimbangkan untuk dipilih dengan kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi sebuah merek.  Pertimbangan tersebut meliputi beberapa merek yang customer kenal, ingat dan dapat diterima. Sedangkan kriteria untuk mengevaluasi produk, biasanya pertimbangan didasarkan dengan melihat pentingnya dan manfaat sebuah produk tersebut.

Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Untuk lebih memudahkan Anda, faktor-faktor perilaku customer dalam pengambilan keputusan untuk membeli dikelompokkan ke dalam dua faktor. Pertama, yakni faktor eksternal yang meliputi bauran pemasaran atau atau strategi marketing dan lingkungan sosial budaya. Kedua, yakni faktor internal yang lebih menekankan pada faktor psikologi customer. Berikut adalah penjelasan singkat yang berhasil di ringkas ke dalam poin-poin  penting:

open-uri20141021-6467-13yfpju

Faktor Eksternal, yang meliputi:

  • Faktor Budaya: Hasil Kreativitas manusia dari generasi ke generasi. Hal ini sangat menentukan bentuk perilaku customer sebagai anggota masyarakat.
  • Faktor Kelas Sosial: Kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai kedudukan dalam masyarakat.
  • Faktor Kelompok: Suatu kelompok yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma, dan perilaku konsumen.
  • Faktor Keluarga: unit terkecil dalam sistem masyarakat yang dapat mempengaruhi dan menentukan pengambilan keputusan dalam pembelian sebuah produk.
  • Usaha Pemasaran Perusahaan: Hal ini terkait dengan strategi dari perusahaan yang meliputi sebuah merek, kualitas, pelayanan, harga, dan manfaat produk. Sehingga mempengaruhi keputusan pembelian customer.

Faktor Psikologis:

  • Faktor Pengalaman: Perubahan perilaku akibat pengalaman sebelumnya. Perilaku customer dapat dipelajari melalui pengalaman belajar. Karena, pengalaman belajar akan menentukan tindakan keputusan pembeli.
  • Faktor Kepribadian: Faktor ini sangat dipengaruhi oleh faktor internal dirinya.
  • Faktor Sikap dan Keyakinan: Sikap dan keyakinan sangat berpengaruh dalam menentukan pembelian suatu produk, merek, dan pelayanan. Namun, keyakinan customer terkait dengan suatu merek dapat diubah melalui komunikasi persuasif.
  • Konsep Diri (Self Concept): Yakni perlu menciptakan sesuatu yang sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen.

Masihkah Anda Menganggap Bahwa Mengetahui Perilaku Konsumen Itu Tidak Penting?

dalem 3

Jika Anda ingin memulai bisnis online, hal-hal di atas dapat menjadi dasar dan pijakan untuk Anda dalam mengembangkan bisnis online Anda. Karena, customer dan perilakunya untuk membeli adalah wujud dari kekuatan kompetitif yang menentukan intensitas persaingan dan profitability usaha bisnis online Anda. Bukan hanya itu, dengan mengetahui perilaku konsumen, Anda akan lebih mudah merancang bauran pemasaran, segmentasi pasar, positioning, analisis lingkungan perusahaan, mengembangkan tren pasar, dan mengembangkan produk baru maupun inovasi produk lama. Semuanya, Anda butuhkan untuk merencanakan awal Anda memulai bisnis online Anda.

Sederhananya, perilaku customer wajib Anda ketahui untuk memahami tentang apa yang dibeli, mengapa, di mana, kapan, dan seberapa sering customer tersebut membeli produk dari bisnis online. Berdasarkan hal tersebut, seorang yang memulai bisnis online-nya mampu menciptakan strategi untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan customer dan kebutuhan yang baik untuk berkomunikasi dan mempengaruhi customer.