Membangun personal brand merupakan suatu hal yang menarik dan akan semakin dalam jika terus digali.
Ketika Anda memutuskan untuk terjun ke dalam dunia bisnis, entah yang awalnya dimulai dari bisnis offline kemudian beralih menjadi online, maka Anda sudah mempersiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan kelangsungan bisnis ke depan.
Mungkin sebagai pemilik bisnis kecil, ada diantara Anda yang memikirkan hal ini belakangan.
Alasannya bisa sibuk karena masih baru memulai bisnis, itu bisa dimaklumi.
Tapi tanpa disadari, sementara Anda memiliki visi dan tekad yang cukup untuk memulai usaha, Anda sering mengabaikan diri Anda sendiri.
Jika terus diabaikan, hal yang kecil seperti membangun personal brand bisa memberikan efek besar untuk masa depan bisnis Anda!
Artikel kali ini akan mengajak Anda untuk mengenal apa itu personal brand dan seberapa penting membangun personal brand untuk para pemilik bisnis kecil.
Mari kita mulai pembahasannya!
Table of Contents
Membangun Personal Brand, Pentingkah?
Pertanyaan pembuka untuk artikel ini adalah, sebenarnya apa itu personal brand?
Menurut Quora, personal branding adalah proses dimana kita menggali apa yang unik tentang diri kita dan kemudian mengkomunikasikannya ke audiens yang tepat.
Dan ketika topik ini muncul dan dituangkan ke dalam bentuk artikel, mungkin banyak dari Anda yang akan bertanya, “dan kapan waktu yang tepat untuk membangun personal brand?”
Pertanyaan yang simpel tapi fair untuk diajukan.
Dengan menyediakan waktu, bagaimana pemilik bisnis kecil bisa membangun personal brand? Mengapa mereka ingin melakukan hal itu? Dan apa yang akan dilakukan selanjutnya setelah mereka memiliki personal brand?
Sebenarnya membangun personal brand itu pilihan. Tidak semua pemilik bisnis kecil perlu membangun personal brand.
Memang membangun personal brand itu memiliki value sebagai asset, tapi tidak untuk semua orang.
Loh, jadi yang benar bagaimana? Tidak penting atau penting?
Semua kembali lagi pada persepsi masing-masing individu… Mari terus disimak…
Membangun personal brand adalah untuk jangka panjang dan petumbuhan bisnis ke depan.
Kalau Anda memiliki bisnis yang stabil dan baik serta Anda bukanlah tipe yang mempromosikan diri Anda, membangun personal brand mungkin bukanlah hal yang penting.
Contohnya seperti ini, Andi memiliki bisnis perbaikan dan penjualan mabel yang baik. Ia juga memiliki karyawan sekitar 10 orang.
Mereka bekerja dengan baik, menjalankan pengiriman barang secara teratur ke konsumen dan 90% marketing mereka berasal dari referral.
Andi tidak terlalu tertarik untuk mengembangkan bisnisnya, yang artinya, ia merasa cukup dengan keadaan bisnisnya saat ini.
Ia tidak membutuhkan personal brand karena menurutnya tipe bisnis yang ia jalankan tidak perlu menarik banyak perhatian orang.
Andi adalah satu tipe dari pemilik bisnis kecil, dan ada satu tipe lagi yang berbeda. Seseorang yang memanfaatkan benefit dari personal brand.
Nia memiliki agency iklan sendiri. Dia pusat dari segala aktivitas, menulis guest post untuk setiap media publikasi yang dapat dia capai.
Ia juga mencari pembicara untuk mengisi acara gathering, mengerjakan buku keduanya dan merupakan partisipan aktif di social media.
Semua kegiatan bisnis Nia bergantung pada personal brandnya. Nama perusahaannya juga dipengaruhi personal brandnya. Karir dan usaha bisnisnya tidak akan ada 10% jika tanpa ada brandnya.
Lalu apa yang bisa ditarik dari 2 contoh di atas?
- Andi, yang pada dasarnya membiarkan usahanya berjalan secara sendiri dan ia bukanlah orang yang peduli dengan social media atau marketing.
- Nia, yang membutuhkan personal brand sebagai esensi untuk agency iklannya.
Anda mungkin berada pada salah satu posisi dari mereka berdua.
Apa yang Dapat dilakukan Personal Brand untuk Anda
Apa pun situasi Anda, sangat penting untuk mengetahui bagaimana personal brand akan membantu Anda dalam aktivitas sehari-hari.
Walaupun Anda tidak membutuhkannya saat ini juga, membangun personal brand itu ibaratkan seperti sumur air, lebih menggali terlebih dulu untuk mendapatkan air sebelum Anda merasa haus.
Berikut ini adalah apa yang dapat dilakukan personal brand untuk Anda :
- Memudahkan akses Anda pada saat interview (antara pekerjaan dan wawancara media).
- Memudahkan Anda untuk deal atau kerjasama dengan orang lain.
- Merupakan sebuah cara untuk tampil beda dari kandidat lain (kalau Anda melamar pekerjaan dan hal ini adalah yang perlu Anda lakukan!)
- Menarik investor asing jika Anda ingin mulai menjalankan perusahaan yang berbeda.
- Membantu Anda membroadcast pesan yang Anda inginkan di platform social media.
Semua itu adalah keuntungan yang menarik, walaupun ada beberapa yang berhubungan dengan mendapatkan pekerjaan.
Kalau Anda pernah menjual perusahaan Anda, tetapi ingin bekerja untuk beberapa tahun lagi, personal brand akan membantu Anda untuk mendapatkan posisi yang lebih baik.
Bentuk dari Personal Brand
Anda sudah tahu sedikit tentang apa yang dapat personal brand lakukan untuk Anda, sekarang Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana bentuk dari personal brand.
Seperti yang mungkin Anda tahu, ada banyak definisi dari personal brand dan Anda harus menggali lebih dalam ke berbagai sumber yang ada, secara offline maupun online.
Tetapi pada dasarnya, membangun personal brand menurut Director of Marketing Wasp Barcode, Brian Sutter adalah image diri yang ingin Anda tampilkan ke dunia.
Diri Anda yang konsisten, unik, mudah diingat, mudah untuk dikenali, dan sesuatu yang otentik.
Anda memasarkan diri Anda. Coba cek bagaimana Susie Miller melakukan hal itu.
Apa yang Anda Butuhkan?
Berikut ini ada beberapa tanda umum orang yang memiliki personal brand :
- Foto wajah professional yang berkualitas tinggi – sesuatu yang bagus dan dapat membuat Anda bangga ketika Anda melihatnya di koran.
- Desain website yang professional – termasuk histori kerja yang detail, cerita pribadi yang menjelaskan pandangan Anda tentang dunia dan mungkin tentang blog juga.
- Sebuah proposisi penjualan pribadi yang unik – pernyataan tentang apa yang dapat Anda tawarkan kepada orang lain yang tidak dapat dilakukan oleh pesaing Anda.
- Engagement di social media – memiliki Klout score minimal 50 atau Kret score minimal 600. Tidak perlu khawatir jika Anda belum mencapainya. Mulailah membangun itu di social media.
Tanda umum lain dari personal brand termasuk :
- Kartu nama yang memiliki desain yang sama dan mewakili bidang usaha Anda.
- Buku karangan sendiri dan dipublikasikan secara umum (kalau ada).
- Sebuah gaya yang khas. Anda tidak perlu menggunakan pakaian bermerk mahal untuk hal ini. Pikirkan sesuatu yang simpel, misalnya seperti Steve Jobs dengan turtleneck hitam dan blue jeans atau Mark Zuckerberg yang mengenakan tshirt abu-abu dan jeans. Sangat sederhana tapi itu menjadi ciri khas mereka.
Kesimpulan…
Jadi, apa yang bisa disimpulkan dari artikel kali ini?
Secara garis besar, keputusan untuk membangun personal terutama pemiliki bisnis kecil kembali lagi pada kepentingan dan tujuan awal.
Mungkin ada sebagian yang tidak membutuhkan personal brand sementara di sisi lain ada sebagian lagi yang bergantung ke personal brand untuk mengembangkan usahanya.
Ada banyak aspek lain dari personal brand dan artikel ini hanya membantu memberikan beberapa ide saja.
Tidak penting atau penting? Semua jawaban kembali lagi kepada Anda karena pada akhirnya personal brand itu adalah sebuah cara untuk menunjukkan siapa Anda dengan cara yang mudah diingat dan yang pastinya otentik.
Bagaimana menurut Anda?
Anda masih penasaran tentang branding? Baca artikel lainnya :
- Branding di Media Sosial dengan Konten Visual yang Kuat
- WEBINAR BRANDING : Meningkatkan Profit tanpa Perang Harga
- Pentingnya Memahami Psikologi Warna dalam Marketing dan Branding
- 6 Tool untuk Mengembangkan Branding di Sosial Media Anda Lewat Visual
Bila Anda memiliki kesulitan atau cerita menarik atau pengalaman dalam membangun personal brand, sampaikan saja ke Digitalmarkerter.id dan pembaca lainnya dengan mengisi kolom komentar di bawah ini.