Sebagai pemilik toko online, Anda selalu mencari cara baru untuk mengarahkan traffic website, tapi berapa banyak waktu, tenaga, dan uang yang Anda habiskan untuk mengarahkan traffic ke website Anda, tetapi tetap saja hasilnya ternyata kurang memuaskan?
Facebook Ads, Google Adwords, SEO, blogging, media sosial, dan guest posting adalah cara yang bagus untuk mengarahkan traffic ke website Anda. Sayangnya, setelah menghabiskan waktu dan tenaga yang cukup banyak, hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Ada banyak kemungkinan mengapa hal ini bisa terjadi. Website Anda mungkin saja menjadi seperti “ember yang bocor”, para pengunjung cepat mampir dan cepat pergi dari website Anda.
Artikel berikut ini memperlihatkan enam taktik pemasaran yang akan sangat membantu mengonversi pengunjung di situs Anda menjadi customer, membawa kembali pengunjung website Anda yang memenuhi syarat yang sebelumnya meninggalkan website Anda, dan penjualan produk Anda akan semakin meningkat.
Table of Contents
Sudah waktunya untuk memperbaiki ember bocor Anda
Bayangkan toko online Anda seperti ember. Anda telah menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan usaha untuk mengisi ember tersebut dengan Air (traffic). Masalahnya adalah, ember Anda ternyata mempunyai banyak lubang-lubang yang besar. Air yang Anda isi banyak yang tumpah karena ember tersebut bocor.
Apa yang menyebabkan ember itu berlubang?
Setiap bisnis online memiliki lubang di ember. Namun, ukuran besar atau kecilnya lubang tersebut berbeda-beda. Lubang-lubang tersebut bisa seperti jenis produk yang sedikit, foto produk yang tidak menarik, aturan yang membingungkan atau harga pengiriman yang tinggi. Namun, biasanya para pengunjung website Anda hanya belum siap untuk membeli dan Anda membiarkan saja ketika mereka pergi.
Bagaimana penjualan ecommerce sebenarnya terjadi
Kenyataannya adalah sebagian besar konsumen tidak langsung membeli pada saat pertama kali mereka mengunjungi website Anda. Butuh banyak dorongan untuk mengubah mereka dari sekadar pengunjung menjadi customer. Kadang-kadang dalam memutuskan untuk membeli produk, mereka berpikir selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Namun, tanpa taktik pemasaran yang tepat, customer yang meninggalkan situs Anda hanya memiliki memori dan mengandalkan pengalaman mereka sendiri untuk datang kembali ke website Anda dan melakukan pembelian.
Dengan menerapkan beberapa taktik pemasaran yang sukses digunakan oleh beberapa bisnis ecommerce, Anda dapat secara signifikan meningkatkan kesempatan Anda untuk meningkatkan penjualan. Selain itu, ketika pengunjung jatuh dari ember, ada kesempatan yang lebih besar untuk membawa mereka yang memenuhi syarat untuk kembali.
DODOcase memiliki strategi marketing yang cukup bagus. Mereka tidak hanya melakukan beberapa hal penting untuk menjaga pengunjung mereka dalam ember, tetapi mereka juga menerapkan beberapa strategi untuk membawa customer yang jatuh dari ember kembali dan mendapatkan hasil maksimal dari setiap customer.
1. Product upsell
Product Upsell sangat penting. Dalam hal ini, DODOcase memberikan satu kesempatan terakhir untuk pelanggan melihat produk-produk yang lain, sehingga mereka mungkin akan tertarik dan mungkin bisa membuat pengalaman yang menyenangkan ketika mengunjungi website Anda.
Terlihat pada gambar bahwa mereka menggunakan strategi yang biasanya diterapkan untuk membuat para pengunjung tertarik, tampilan website yang cukup menarik.
Ketika Anda memilih produk dan memasukannya ke dalam keranjang belanja online Anda, selanjutnya strategi upsell diterapkan. Dengan begitu, mungkin saja para pengunjung akan tertarik dengan produk-produk lain tersebut.
Setelah itu ketika melihat dalam keranjang belanja terlihat total harga, mereka mungkin akan membelinya di lain hari.
2. Newsletter Sign Up Popup
Setelah menutup halaman tersebut muncul Newsletter Sign Up yang berisi diskon 10 persen ketika email di subscribe oleh pengunjung. Hal tersebut diharapkan agar pengunjung menyelesaikan pembelian mereka dan mendapatkan subscriber email.
Email yang didapatkan dari pop up tersebut dapat berperan untuk membawa kembali pengunjung tersebut untuk mengunjungi website Anda lalu membeli produk Anda. Selain itu, mengirim email kepada para subscriber tersebut secara konsisten bisa menjadi strategi pemasaran yang cukup jitu.
3. Abandoned Cart Email
Rata-rata 68 persen orang meninggalkan keranjang pembelian mereka ketika melakukan online shopping. Mereka adalah orang yang memiliki minat yang cukup untuk melihat produk Anda dan menambahkan item ke keranjang mereka. Mereka menyelesaikan langkah pertama, tetapi memutuskan untuk meninggalkan keranjang belanja mereka pada saat itu. Hal ini bisa menjadi kesempatan bagi Anda untuk membawa customer kembali untuk menyelesaikan transaksi mereka saat itu masih segar dalam pikiran mereka.
Setelah satu hari customer meninggalkan keranjang mereka, DODOcase mengirim email seperti di atas untuk membuat pengunjung untuk mengingatkan ada transaksi yang belum diselesaikan.
4. Adwords Retargeting
Hari berikutnya, DODOcase mulai menarget kembali (retargeting) dengan sebuah iklan di jaringan iklan Google Display. Retargeting membantu memperkuat brand Anda dan berfungsi sebagai pengingat produk Anda untuk pengunjung situs terbaru Anda.
Kali ini, DODOcase menawarkan diskon 20 persen dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Iklan retargeting seperti ini lebih efektif daripada iklan online tradisional. Bahkan, di salah studi pengunjung situs web penelitian yang ditarget kembali (retargeted) dengan tampilan iklan yang 70 persen lebih mungkin untuk kembali mengunjungi website Anda.
5. Facebook Retargeting
Beberapa hari berikutnya lagi, DODOcases mulai retargeting di facebook dengan penawaran diskon 20 persen yang sama pada Adwords.
Dikombinasikan dengan Adwords retargeting, dua iklan ini akan sering dijumpai ketika para customer sedang browsing di internet.
6. Penawaran Rujukan (Referal Offer)
Setelah menyelesaikan pesanan, DODOcase menawarkan kredit kepada customer sebesar 20 dolar bagi mereka yang mereferensikan teman-temannya, di samping memberikan diskon 15 persen bagi mereka dan teman-teman yang direferensikan pada pembelian pertama.
Referal marketing luar biasa penting karena merupakan kesempatan sempurna untuk mendapatkan pelanggan terbaru dan customer Anda yang puas akan berbicara tentang produk dan perusahaan Anda. Kepercayaan orang-orang akan lebih besar kepada perusahaan Anda dan mereka akan lebih terdorong untuk membeli jika mereka tahu produk Anda dari teman-teman mereka sendiri.
Kesimpulan
Membuat bisnis ecommerce memang bukanlah tugas yang mudah, tapi ketika Anda sudah membuatnya para customer pasti akan datang. Butuh kerja keras dan banyak waktu untuk membuat traffic yang konsisten ke bisnis online Anda. Oleh karena itu, butuh fondasi yang solid untuk memastikan pengunjung website Anda yang paling penting.
Beberapa taktik di atas dapat memberikan dampak yang cukup signifikan bagi pemasukan bisnis online Anda. Apakah Anda sudah menerapkan taktik di atas? Dan juga sudah merasakan manfaatnya? DigitalMarketer.id akan sangat senang bila Anda berbagi pengalaman Anda pada kolom di bawah ini.