Content

Psikologi Warna: Bermain dengan Warna untuk Tingkatkan Konversi Penjualan

Coba perhatikan sekeliling Anda, maka akan terdapat berbagai warna yang bervariasi. Lalu, tahukah Anda bahwa warna-warna tersebut dapat mempengaruhi psikologi manusia?

Sebelum kita membahasnya, DigitalMarketer.id ingin bertanya kepada Anda tentang satu hal.

Ketika Anda mengunjungi sebuah blog atau website, apakah Anda langsung membaca konten yang ada di dalamnya? TIDAK! Yang pertama tertangkap oleh mata kita adalah sebuah warna dari home page website yang kita kunjungi.

Jika permainan warna pada website yang kita kunjungi sangat tepat, maka pengunjung akan memutuskan untuk berlama-lama dan selanjutnya akan membaca semua pesan informasi di dalamnya.

Ya, Anda sebagai pelaku bisnis yang selalu melakukan usaha persuasif, emosi adalah target utama.

Tidak ada kata-kata atau bahkan gambar yang sebanding memainkan emosi seseorang selain dengan komposisi warna.

Namun begitu, psikologi warna masih menjadi perdebatan dalam hal pemasaran. Hal ini dikarenakan, preferensi warna akan sangat bervariasi antara individu satu dengan lainnya.

Misalnya dalam memilih sebuah warna kaos, antara Anda dan lainnya akan berbeda satu sama lainnya.

Kaos

Tak peduli Anda sedang mendesain sebuah website, cover buku, atau merek bisnis Anda, komposisi warna yang Anda pilih akan menentukan suasana hati dan memberikan pengaruh yang kuat kepada seseorang yang melihatnya.

Colors

Menurut Neilpatel.com, banyak pelaku bisnis, merek top, dan pengusaha lainnya secara terus-menerus meningkatkan pengetahuan mereka dalam hal pewarnaan ini. Hal ini dikarenakan, warna dapat berdampak pada peningkatan penjualan.

Sebelum lebih jauh mempelajari tentang pewarnaan ini, Anda harus mengetahui bahwa psikologi warna tidak berarti Anda harus memanipulasi customer untuk membeli apa yang mereka tidak perlukan.

Sebaliknya, menggunakan warna yang tepat dapat memberi Anda keuntungan di atas kompetitor Anda dan memberikan kesempatan untuk Anda dalam menyampaikan pesan secara efektif, memenuhi kebutuhan audiens, dan yang terpenting adalah membangun merek Anda.

1. Psikologi Warna

Ketika Anda memahami psikologi warna, itu artinya Anda dapat menggunakan pengetahuan tersebut untuk meningkatkan konversi Anda.

Psikologi warna akan memungkinkan Anda untuk memprediksi bagaimana customer menanggapi pesan pemasaran Anda berdasarkan penggunaan warna yang tepat.

Bahkan, Anda dapat memanfaatkan pewarnaan ini untuk sebuah button Call to Action (CTA) dan link.

Ini semua adalah dasar dari pemahaman psikologi customer.

Psikologi Warna

Warna selalu mengidentikkan sebagian besar dari keberadaan dan sejarah kita. Mereka adalah bagian penting dari pesan yang ingin kita sampaikan dan simbol-simbol dari sebuah makna yang tersembunyi.

Sedangkan arti psikologi sendiri, tentu saja erat kaitannya dengan studi tentang pikiran manusia.

Dalam dunia internet marketing, psikologi mampu membantu kita memprediksi bagaimana orang-orang yang menjadi target market Anda menanggapi sebuah pesan pemasaran yang berbeda, sebelum mereka benar-benar  akan membeli produk.

Ketika Anda menjual pakaian, kamera digital, jasa, dan produk apapun, sangat penting untuk memastikan bahwa warna yag Anda pilih dapat memberikan pengaruh yang sempurna dengan setiap elemen pemasaran Anda.

Misalnya, menurut psikologi mengatakan bahwa foto-foto orang akan lebih efektif mempengaruhi suasana hati si subjek persuasif. Misalnya saja, seperti gambar di bawah ini:

Orang

Tentu saja, warna dapat meningkatkan nilai dari sebuah website dan produk yang ditawarkan. Jika warna yang tepat digunakan, dan customer yang tepat menerima hal tersebut, maka Anda akan mendapatkan dampak yang luar biasa atas peningkatan pembelian, terlepas dari besarnya harga.

Skin

Misalnya saja, Anda dapat melihat pewarnaan yang tepat pada website Skin.co.id. Dengan background website  berwarna putih, akan membuat halaman slider utama tampak lebih menonjol.

Deangan memainkan warna dan foto yang tepat pada slider atas, maka hal tersebut akan memaksa orang untuk melihat dan fokus pada pesan yang disampaikan pada slider tersebut.

Kesalahpahaman Tentang Psikologi Warna

Sayangnya, dampak warna pada branding dan pemasaran telah mengakibatkan beberapa mitos umum.

Jika Anda menganggap warna merah adalah warna terbaik untuk  sebuah button CTA, maka hal tersebut SALAH!

Perlu Anda ingat, tidak ada warna tertentu yang terbaik untuk kampanye, selain dengan menguji berbagai pilihan warna tersebut. Dan yang terpenting, harus dibuktikkan dengan sebuah data!

Secara pribadi, DigitalMarketer.id melalui semua elemen pemasarannya, telah membuktikan bahwa warna terbaik untuk button sebuah CTA adalah warna orange. Hal ini telah dibuktikan dengan konversi yang sangat banyak dibandingkan dengan warna lainnya yang telah dicoba.

CTA

Sekali lagi, keberhasilan yang didapatkan oleh DigitalMarketer.id melalui button CTA mungkin saja berbeda ketika Anda mencobanya.

Untuk itu, hal ini membutuhkan percobaan dan pembuktian untuk perbandingan.

2. Pentingnya Warna untuk Aktivitas Branding

Warna dapat digunakan untuk mengomunikasikan nilai serta untuk menjual produk.

Jelas, hal ini mungkin Anda telah menyadarinya.

Jika Anda melihat sebuah kombinasi warna tertentu, maka secara cepat otak Anda akan membaca bahwa kombinasi warna tersebut adalah sebuah merek yang telah terekam jelas dalam otak Anda.

Logo

Pada contoh di atas, ketika Anda melihat kombinasi antara warna merah, biru, dan kuning. Maka, secara jelas Anda akan teringat pada sebuah minimarket “Indomaret”. Namun, ketika Anda hanya melihat kombinasi warna merah dan kuning, secara kilat otak akan mengingat sebuah nama produk “Alfamart”.

Itulah yang dikatakan bahwa warna mampu memainkan branding.

Nah, pada bagian ini kita akan berbicara tentang beberapa manfaat menggunakan warna dalam sebuah branding.

Sekarang pun Anda telah mengetahui bahwa merek merupakan sebuah identitas dan nilai. Untuk itu, yang perlu Anda ketahui sekarang adalah, bagaimana caranya menguji efek dalam pemilihan warna yang tepat untuk brand bisnis Anda.

Sebelum menentukan warna untuk brand Anda, maka Anda perlu memahami brand personality-nya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar skema warna yang Anda pilih konsisten mencerminkan keadaan emosional dengan brand Anda.

image188

Manfaat inti dari pemilihan warna untuk kepentingan branding meliputi:

1.) Kejelasan Tujuan

Merek Anda akan dibuat lebih kuat melalui skema warna yang tepat.

Tidak peduli jika merek Anda mempunyai kualitas yang unggul. Namun apabila Anda tidak mempunyai branding yang tepat, tetap saja merek Anda akan hilang di tengah lautan kompetitor.

Branding dengan menggunakan pewarnaan yang tepat, misalnya dapat Anda lihat pada produk McDonald. Simbol lengkungan warna orange yang menonjol dengan latar belakang merah, secara visual telah menciptakan pencitraan sebuah merek yang konsisten.

MCDonald

2.) Kesan Pertama

Membuat kesan pertama sangatlah penting. Anda dapat menggunakan warna untuk menciptakan sebuah kesan menarik untuk memikat pengunjung ketika pertama kalinya mengunjungi situs Anda. Secara bersamaan, hal tersebut juga dapat memelihara customer setia Anda.

Ingat, kesan pertama yang menarik akan membuat Anda tidak mudah dilupakan oleh pengunjung atau customer Anda.

Kesan Pertama

Contoh website yang begitu menanamkan kesan mendalam pada pengunjungnya untuk pertama kali adalah Supplier.id.

Pada tampilah home page Supplier.id, pengunjung akan diperlihatkan permainan warna yang cukup mencolok mata. Kombinasi antara orange dan biru sangat mendominasi dan menciptakan komposisi warna yang pas.

Supplier.id

3. Menggunakan Warna untuk Membujuk

Dalam buku yang berjudul “Color Psychology: The Science of Using Colors to Persuade and Influence Purchasing Decisions,” Michael Campbell menyatakan bahwa latar belakang dengan warna yang tepat mampu membangkitkan emosi mendalam, selayaknya perjuampaan pribadi dengan seseorang yang intens.

Dalam buku tersebut, semua warna adalah baik. Namun, sebelumnya Anda perlu mengujinya terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan, setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda-beda.

Warna mampu membuat seseorang untuk merespons dengan cara tertentu untuk menerima sebuah penawaran atau mengabaikannya secara langsung. Bahkan, warna juga dapat mempengaruhi aktivitas pekerjaan Anda sehari-hari.

Ketika calon customer Anda mengunjungi website bisnis Anda, mungkin saja warna produk, elemen website, atau desain secara keseluruhan tidak mampu secara kuat mempengaruhi mereka.

Karena itulah, akan sangat sulit untuk mendapatkan feedback ketika warna yang Anda gunakan kurang tepat.

Padahal, setiap warna mempunyai arti. Misalnya, hijau menunjukkan kekayaan, sementara biru mampu membangun kepercayaan. Inilah mengapa Anda melihat banyak header sebuah website atau situs layanan profesional dengan warna biru.

image392

Persuasi adalah sebuah seni untuk mengubah sikap seseorang agar mereka mau untuk mengambil tindakan tertentu. Caranya, yakni dengan meyakinkan mereka untuk menemukan nilai dalam produk atau layanan Anda.

Persuasi jangan diidentikkan dengan memanipulasi, paksaan, atau bahkan tipuan. Karena persuasi adalah metode untuk menyeimbangkan pendekatan terlebih dahulu dengan cara memberikan nilai dan kemudian mendorong audiens yang tertarget untuk mengambil keuntungan dari nilai tersebut.

Persuasif

Dengan demikian, apabila Anda ingin meningkatkan konversi Anda, maka satiap elemen (warna, konten, desain, ajakan, penawaran, dll) dari landing page harus mampu bersatu padu.

Agar penawaran Anda diambil oleh customer, maka terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan:

1.) Memahami Pola Pikir Customer

Otak manusia memproses informasi visual 60.000 kali lebih cepat daripada teks biasanya.

Brain

Secara umum, seseorang akan mampu menngingat tampilan website PembakarLemak.com dibandingkan dengan Wikipedia.

pembakar lemak

Hal ini dikarenakan, karena pada PembakarLemak.com lebih mempunyai komposisi warna-warni. Dan yang paling penting, PembakarLemak.com mengemas teks pada website dengan lebih singkat dan sederhana.

Robert Pluthhic, yang terkenal denga ‘Roda Emosi” menggambarkan bagaimana beberapa varian warna mampu menggambarkan keadaan emosional seseorang. Berikut adalah variasi warna yang dimaksud:

Roda of Colors

2.) Preferensi Warna Berdasarkan Gender

Sebuah survei yang dilakukan oleh Philip Cohen, seorang sosiolog dari University of Maryland, meminta 2.000 pria dan wanita untuk menjawab pertanyaan yang sederhana “Apa warna favorit Anda?”

Dan di antara jawaban tersebut, biru merupakan warna favorit dari laki-laki dan perempuan.

Memang, customer atau setiap individu memiliki preferensi warna yang berbeda-beda. Namun, ilmuwan telah menemukan beberapa warna tampaknya memiliki efek yang sangat luas.

Misalnya, jika Anda sedang mengerjakan tugas atau pekerjaan, maka merangsangnya dengan warna kuning, oranye, dan merah dapat membuat Anda kembali fokus pada pekerjaan.

Gender 1

Meskipun psikologi warna mempengaruhi baik laki-laki maupun perempuan. Namun terkadang, keduanya bisa saja berbeda. Misalnya, warna merah kadang dapat menciptakan urgensi dan mampu meningkatkan denyut jantung.

Buy

Tidak mengherankan, produk Ferarri terbaru 488 GTB datang dengan warna merah tua. Ini harusnya mampu meningkatkan detak jantung Anda dan mendorong Anda ke dalam tindakan dengan asumsi dapat membelinya.

Ferarri

 

Bagaimana, menarik bukan mempelajari preferensi warna untuk mendongkrak pendapatan Anda? Yang terpenting dari semuanya adalah, semua warna itu baik untuk dijadikan pilihan. Namun, harus ada pembanding dan dibuktikan pula oleh data yang terukur. Hal ini dikarenakan, setiap orang mempunyai preferensi yang berbeda-beda.

Jika Anda menyukai artikel dengan pembahasan semacam ini, atau ada tanggapan serta pertanyaan, maka tinggalkan komentar Anda pada kolom di bawah.

Write A Comment