Content

Ingin Sukses dalam Mengubah Leads menjadi Penjualan yang Berkualitas? Gunakan Cara ini!

Mengubah leads menjadi penjualan yang berkualitas sebenarnya bukan hal yang sulit.

Tapi orang-orang sering melakukan kesalahan umum dalam inbound marketing dengan fokus hanya di bagian atas dari funnel.

Mempublikasi articles dan memboostnya di social media memang bagian yang tidak terpisahkan untuk menciptakan sales funnel yang bekerja, tapi Anda tidak akan deal kalau Anda tidak memfokuskan diri untuk mengontak mereka.

Mengubah leads menjadi penjualan yang berkualitas bisa dilakukan kalau Anda mulai belajar untuk merawat leads yang kemudian mengarahkan mereka ke bagian akhir funnel yaitu penjualan.

Lalu bagaimana cara untuk melakukan hal itu?

Artikel kali ini akan memberikan 3 cara khusus untuk merawat dan mengubah leads menjadi penjualan yang berkualitas.

Mari segera kita mulai pembahasannya!

Mengubah Leads Menjadi Penjualan yang Berkualitas dengan 3 Cara ini!

  1. Drip Campaigns

emn-drip-campaigns

Mungkin Anda bertanya-tanya, apa itu drip campaign? Drip campaign merupakan sebuah email yang dikirimkan secara otomatis kepada orang-orang dengan tujuan untuk mencari calon customer.

Biasanya email ini sudah dipersiapkan sebelumnya, isi emailnya sudah menjelaskan secara spesifik, dan ditetapkan jadwal pengirimnya secara otomatis menggunakan tools tertentu.

Drip campaigns adalah salah satu cara yang paling sering digunakan dan seringkali menjadi trigger seseorang untuk mengambil tindakan tertentu, seperti mendownload e-book atau melakukan sign up untuk mendapatkan informasi.

Dengan mengirimkan email drip campaign, Anda sebenarnya sedang melangkah untuk mengubah leads menjadi penjualan.

Anda sedang membangun kepercayaan dan mengarahkan leads ke funnel penjualan dengan memberikan konten yang relevan dan tepat pada waktunya.

Anda dapat menyesuaikan campaign berdasarkan tindakan yang diambil oleh pengunjung.

Isi campaign bisa bervariasi tergantung pada buying cycle dan produk. Kalau Anda menawarkan produk, contohnya bisa seperti ini :

  • Hari ke 1 : Jimmy mendownload panduan dari web Anda yang menampilkan produk software Anda yang dibandingkan dengan pesaing sejenis.

Jimmy ditandai sebagai leads dan kemudian terdaftar dalam leads yang harus dirawat. Yang Anda lakukan berikutnya adalah mengirimkan email ucapan terima kasih dengan link ebook dan referensi yang relevan.

  • Hari ke 5 : Anda mengirimkan email lain ke Jimmy, kali ini dengan study case atau lembaran produk.
  • Hari ke 8 : Anda mengirimkan email follow up ke Jimmy yang berisi pertanyaan mengenai produk Anda dan rincian beberapa fitur khusus untuk personanya.
  • Hari ke 13 : Jimmy belum menghubungi Anda, jadi Anda harus mengirimkan penawaran lain.
  • Hari ke 18 : Anda mengirimkan email berupa demo request ke Jimmy.
  • Hari ke 20 : Jimmy merequest demo! Alur kerja internal telah mengubah tahap lifecycle Jimmy ke proses penjualan yang berkualitas.

Walaupun ini merupakan sebuah outcome yang ideal untuk merawat lead, penting untuk tetap mengontak orang-orang yang mengabaikan Anda.

Siapa tahu mereka akan mengecek email dari Anda dan mulai tertarik untuk mencoba produk yang ditawarkan.

Upaya merawat leads lainnya untuk jangka panjang seperti berlangganan blog dan newsletter adalah cara yang bagus untuk merawat daftar kontak agar tetap tertarik dengan brand Anda.

  1. Newsletter

Prose-Icon-Newsletter

Membuat newsletter bulanan atau pertiga bulan adalah cara yang bagus untuk merawat engagement leads (atau untuk re-engage dengan leads yang tidak aktif) dengan mengingatkan brand dan web Anda.

Anda bisa menggunakan newsletter sebagai sebuah kesempatan untuk menampilkan konten, produk, atau service update dan berbicara tentang pain point dengan persona tertentu.

Cara seperti ini bisa membantu kalau Anda mempunyai buying cycle yang panjang atau Anda sering kesulitan dalam mengubah leads menjadi penjualan yang berkualitas.

Seperti yang sudah dikatakan, bukan berarti Anda harus mem-blast semua list contact dengan newsletter yang sama setiap bulan.

Segmentasi selalu menjadi bagian yang kuat dari merawat lead, dan Anda harus mencoba untuk mengambil beberapa kesempatan dengan menyelipkan informasi tentang perusahaan Anda.

small-business-marketing-sales-funnel

Misalnya, customer Anda bisa memperoleh newsletter tentang updatean tentang perusahaan dan perubahan produk, tapi email jenis ini tidak cocok dengan leads yang masih berada di bagian awal funnel.

Newsletter bisa dibagi berdasarkan tahap lifecycle, Anda bisa menargetkan subscribers dan semua tergantung pada posisi mereka di buyer journey.

Newsletter dapat menjangkau pain point para leads dan untuk membantu mereka, Anda bisa menyajikan konten dengan topik yang relevan dengan masalah mereka.

Menyediakan penawaran seperti study case, tur produk, free trials, atau demo software dapat membantu Anda dalam merawat dan mengubah leads menjadi penjualan yang berkualitas.

Anda sudah selangkah lagi dalam mencapai deal!

  1. Smart Content

content concept

Menggunakan konten yang cerdas pada web Anda adalah salah satu cara lain untuk mencapai tujuan utama mengubah leads menjadi penjualan yang berkualitas.

Kalau cerobong marketing Anda memungkinkan Anda untuk menggunakan konten yang cerdas, ini akan sangat memberikan benefit.

Anda bisa lebih menyesuaikan apa yang akan muncul di web Anda (melihat siapa yang melihat penawaran dan saat penawaran itu muncul).

Personalisasi ini dapat membantu Anda untuk mengarahkan leads ke dalam funnel agar terus turun sampai pada penjualan.

Mirip dengan metode dalam merawat lead, Anda bisa mengatur kriteria seperti persona atau tahap lifecycle untuk meningkatkan personalisasi.

Anda bisa menggunakan calls to action (CTA) untuk memancing orang agar mencari tahu lebih lanjut tentang produk yang ditawarkan.

Contohnya seperti ini, misalnya produk Anda adalah e-book. Anda bisa memanfaatkan CTA untuk membuat para pengunjung web menjadi penasaran.

Caranya? Buat beberapa konten artikel yang relevan di web Anda, setelah mereka membaca artikel sampai akhir otomatis mereka akan melihat penawaran Anda.

Mereka akan mengklik gambar (kalau ada gambar yang digunakan) atau mengklik link yang disisipkan.

Saat orang mengklik, mereka akan dibawa ke landing page yang menampilkan e-book yang akan di download.

E-book dalam proses download, tawarkan sesuatu lagi kepada mereka seperti penawaran produk lain atau demo request.

Anda juga dapat menggunakan konten yang cerdas untuk mempersonalisasi page website Anda.

Kalau Anda memanfaatkan pain point, Anda bisa menampilkan teks yang berbeda untuk pegunjung yang mampir ke web Anda.

Berbicaralah tentang kebutuhan individu dan hal itu membuat pesan Anda menjadi lebih kuat.

Jenis personalisasi ini bisa membantu Anda untuk menargetkan orang ke tingkat yang lebih dalam dan memastikan leads Anda sedang dalam progress ke funnel penjualan.

Kesimpulannya…

Akan selalu ada cara untuk mengubah leads menjadi penjualan yang berkualitas.

Dengan 3 cara ini, diharapkan bisa membantu Anda bukan hanya dalam mengubah leads menjadi penjualan tetapi juga mengembangkan bisnis menjadi lebih besar.

Tapi yang perlu diingat adalah semua butuh proses dan waktu. Tidak semuanya juga akan berjalan mulus. Jadi jika ingin melihat hasilnya, Anda perlu bersabar dan terus mau belajar.

Semua upaya serta investasi waktu Anda akan terbayar.

Semoga bermanfaat dan selamat mempraktikkan!

Baca artikel menarik lainnya seperti :

banner-FB-tanpa-link-CTA

Bila Anda memiliki cerita menarik atau ingin berbagi pengalaman dalam memulai kerja sama bisnis dengan orang lain dan yang berhubungan dengan topik ini, sampaikan saja ke Digitalmarkerter.id dan pembaca lainnya dengan mengisi kolom komentar di bawah ini.

Write A Comment