Anda sering membawa traffic social media untuk mengarahkannya ke website?
Lalu, Apakah Anda melakukannya dengan mencantumkan link website ke dalam konten media sosial?
Jika hal itu selalu Anda lakukan, maka STOP!
Dengan hanya mempublikasikan konten melalui link di media sosial untuk memperoleh traffic, maka belum tentu cara tersebut dapat menangkap perhatian dari pembaca Anda.
Lalu, apa yang seharusnya Anda lakukan?
Memang di sinilah tantangannya.
Sangat sulit untuk mengetahui tipe konten seperti apa dan kapan waktu yang tepat bagi Anda membagikannya melalui media sosial.
Perbedaan dari tipe-tipe post akan menentukan berbagai tanggapan dari follower Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengerti tentang kategori-kategori mana yang bagus dan bagaimana cara konten itu bekerja terhadap follower Anda.
Jika hal itu telah Anda pahami, maka Anda akan dengan mudah meningkatkan traffic ke website Anda.
Terdapat 3 jenis perbedaan dari konten social media:
- Call to Action Content
- Engagement Content
- Goodwill Content
Mari kita lihat dengan seksama tiap jenis konten dan beberapa contoh dari konten social media yang tepat penggunaannya.
Konten Social Media Kategori 1 – Call to Action Content
Banyak berbagai model jenis yang masing-masingnya membutuhkan action berbeda-beda.
Ada post yang bertujuan untuk meminta si pembaca meng-klik link dan mengunjungi website, ada juga post yang meminta si pembaca mengunjungi campaign Anda, dan berbagai macam action lainnya.
Contoh CTA Content #1
Ini adalah contoh penggunaan Call to Action (CTA) yang tepat untuk Facebook Post.
Misalnya, Anda bisa melihat pada gambar di atas. DIY Ready meminta para follower meng-klik link untuk melihat makeup tutorial lebih lengkap.
Kata-kata “check out” menjadi ajakan yang sangat kuat.
Hal ini ditambah dengan pengulangan penulisan link yang melambangkan hal urgent untuk si pembaca.
Seperti yang Anda lihat di tweet di atas, Design Love Fest secara langsung meminta follower nya untuk mendaftar workshopnya.
Pesannya sangat jelas, singkat, dan lansung ke intinya.
Ketika mereka mengingatkan bahwa hanya 2 tempat kosong lagi yang tersisa, hal tersebut menimbulkan pesan penting yang mendesak seseorang untuk cepat bergabung.
Contoh CTA Content #3
Cara ini benar-benar sangat efektif.
Melalui gambar di atas, terlihat pesan yang meminta si pembaca untuk “click through for inspiration”. Itu adalah cara sangat hebat untuk mengingatkan si pembaca bahwa ketika mereka “click through pin” mereka akan melihat lebih banyak lagi pin yang mereka sukai.
Konten Social Media Category 2 – Engagement Content
Ini adalah post yang meminta si pembaca agar mengambil langkah untuk berinteraksi dengan Fanpage Facebook Anda.
Goalnya untuk meningkatkan engagement dan juga efek viral yang mendorong pembaca melakukan:
- Like
- Comment
- Share
Contoh Konten Engagement #1
Page Facebook Oreo sudah sangat lama terkenal karena memberikan post yang viral yang selalu membuat fans mereka tertarik.
Ini dikarenakan, mereka melakukan post short video ke page Facebook mereka.
Oreo benar-benar tahu bagaimana cara untuk tetap membuat fanbase mereka tertarik pada fan page tersebut. Seperti yang kalian lihat di sini, tidak ada link sama sekali didalam post ini.
Oreo tidak menargetkan si pembaca untuk pergi ke website mereka.
Tapi, Oreo hanya ingin menghibur fans mereka dengan video lucu supaya mendapatkan like dan juga share.
Contoh Konten Engagement #2:
Ini adalah contoh tweet yang benar-benar menanyakan sebuah pertanyaan. Brand ini mencoba memulai sebuah interaksi dengan follower mereka.
Contoh Konten Engagement #3
Keterlibatan konten di Pinterest terlihat sedikit berbeda dan juga kurang dimanfaatkan.
Beberapa dari perusahaan-perusahaan juga bisa mengimplementasikan tipe dari konten dengan benar dan membagikan foto-foto inspirasi dengan follower mereka. Foto-foto ini dengan mudahnya di-repined dan membantu brand untuk mendapatkan lebih banyak follower dan juga brand awareness.
Social Media Content Category 3 – Goodwill Content
Ini adalah kumpulan post yang membagikan konten seseorang maupun website. Tipe-tipe dari post ini memang terkesan tidak penting dan beberapa perusahaan memilih untuk tidak memasukkanya ke dalam social media mereka.
Namun, meskipun begitu cara ini sangat efektif untuk meningkatkan interaksi pembaca yang berdampak pada bertambahnya like, comment, dan share.
Untuk beberapa website, ini bisa menjadi cara yang hebat untuk menjaga relasi pembaca atau follower Anda.
Contoh Konten Goodwill #1
Team Facebook di Chasing Delicious ini benar-benar melakukan sesuatu yang hebat dengan menggunakan konten Goodwill.
Di update Facebook ini, mereka memasang sebuah foto dan menghubungkannya dengan blog seseorang.
Ini merupakan langkah yang tepat untuk terus membagikan sesuatu yang menakjubkan kepada fans mereka. Dengan demikian, sama halnya ketika Anda membangun pesan penting dengan tokoh inspirational lainnya.
Contoh Konten Goodwill #2
Melalui gambar di atas, Martha Stewart membagikan sebuah link ke movie yang dia sukai. Melalui hal itu, maka follower akan penasaran dan membuatnya ingin melihat film yang sama dengan Martha Stewart.
Konten Goodwill di twitter sangat bervariasi.
Itu bisa seperti me-retweet orang lain, termasuk group dari tokoh inspirasi, atau bisa juga membagikan sebuah link ke blog orang lain.
Contoh Konten Goodwill #3
TED news sangat profesional dalam konten Goodwill.
Seperti yang Anda lihat, terdapat dua poin yang dapat dipelajari melalui konten yang dibuat oleh TED News. Mereka tidak hanya membagikan konten seseorang, melainkan juga memberikan credit ke sang pemilik.
Konten Goodwill di sini adalah dengan membagikan sebuah pin melalui link ke konten atau website seseorang. Ini membantu untuk meningkatkan konen yang telah di post ke dalam Pinterest Anda.
Ya, itulah semua tiga tipe konten di media sosial beserta contohnya.
Call to action, engagement, goodwill menjadi bagian yang sanagat penting untuk strategi social media Anda. Dengan menggunakan semua dari 3 jenis tipe konten tersebut, maka dapat dipastikan social media Anda tidak lagi membosankan.