Content

5 Layout yang Layak Anda Tes untuk Landing Page, Email Dan Website

Sebuah copywriting dapat berdampak drastis pada konversi, namun sebuah gambar juga bisa bernilai 1.000 kata, jadi Anda harus melakukan split testing untuk layout.

Selain copywriting atau pemilihan kata-kata yang dapat mempengaruhi pembaca, landing page, email dan website Anda memerlukan layout yang enak dipandang untuk menghasilkan konversi.

Pada artikel ini, DigitalMarketer.id akan membahas beberapa elemen gambar yang patut Anda tes untuk website, email, dan landing page Anda.

Sebuah gambar bisa jadi sekuat nilai atau value yang ingin dikomunikasikan.

Ketika Anda melakukan tes, Anda ingin menuju sebuah hasil yang penting bagi pengunjung Anda dan mengembangkan tes yang didasarkan pada riset yang jelas dan bukan hanya sebuah implementasi yang sia-sia.

Jika merasa bahwa layout gambar tidak bekerja dengan baik pada halaman website, email, dan landing page Anda, berikut adalah 5 hal yang bisa Anda tes untuk lebih menghasilkan konversi.

1. Gambar Asli vs Stock Image

Pada era digital dan internet sekarang, orang sudah bisa membeli foto atau gambar secara online.

Banyak website yang menjual dan menampung stock image secara digital.

Sebut saja nama seperti iStockPhoto.com, ShutterStock.com, Fotolia.com, 123RF.com, DepositPhotos.com, dan masih banyak lagi.

Masalah sebenarnya dengan stock image adalah gambar-gambar tersebut banyak yang tidak asliHal tersebut tidak membantu membangun kepercayaan dengan customer.

Screenshot-2015-09-22-13.21.45

Jika Anda ingin memasang sebuah gambar, Anda bisa mempertimbangkan 3 hal berikut. Sebuah gambar bisa:

  • memberikan kejelasan,
  • mengurangi kecemasan,
  • atau menambah tingkat persuasi ke halaman Anda.

Stock image umumnya tidak mengandung faktor-faktor di atas jika digunakan pada halaman website Anda.

Sederhananya, jika Anda menggunakan stock image Anda tidak memberikan nilai untuk customer Anda dengan gambar tersebut.

Apakah wanita yang tersenyum dalam gambar dapat meningkatkan penjualan? Tidak.

Apakah pria dalam gambar menjadi bersemangat dan gembira karena produk Anda? Tidak.

Biasanya customer cenderung mengasosiasikan keaslian dengan kepercayaan.

Jika Anda tidak menjadi original, mengapa mereka ingin melakukan bisnis dengan Anda?

Berikut adalah contoh tesnya:

Stock Image:

5-image-tests-img2

Foto Founder:

5-image-tests-img3

Foto founder meningkatkan rating pendaftaran atau sign up sebanyak 34,7%. Model yang ambigu mungkin memiliki estetika tertentu, tetapi tidak memiliki keaslian apapun dan bisa menghasilkan tidak terlalu banyak konversi.

Menggunakan stock image adalah solusi yang lebih murah dibandingkan dengan fotografi asli.

Sebagian besar perusahaan tidak memiliki sebuah studio foto dan itu akan menjadi terlalu mahal untuk berinvestasi pada hal tersebut.

Namun, Anda dapat membuat stock image terlihat lebih asli dengan jasa desainer grafis yang baik.

2. Gambar Produk vs Gambar Hasil Penggunaan Produk

Mana yang harus Anda tunjukkan gambar produk atau gambar hasil penggunaan produk?

Idealnya Anda ingin menggunakan keduanya, hal tersebut tergantung dengan produk Anda dan konteks apakah yang ingin Anda buat.

Jika telah melihat penurunan konversi pada halaman Anda dan telah menggunakan gambar produk, mungkin sudah saatnya untuk mencoba menampilkan beberapa value.

Dalam studi kasus ini, ada gambar dari printer industri dengan gambar kaleng dengan cetakan nomor seri yang dicetak. Versi gambar printer akhirnya menghasilkan pengumpulan form sebanyak 37,2%.

Gambar produk:

5-image-tests-img4

Gambar Hasil Penggunaan Produk:

5-image-tests-img5

Memperlihatkan kaleng dengan menunjukkan hasil akhir yang di cetak dengan printer, tetapi tidak menampilkan printer itu sendiri.

Selanjutnya, ketika Anda hanya menunjukkan hasilnya, Anda tidak segera tahu apa yang Anda beli.

Apakah ini layanan percetakan atau menjual printer termal? Ambiguitas ini dapat berdampak pada konversi, karena gambar tidak mengomunikasikan pesan yang tepat.

Bagaimana Anda menampilkan produk Anda akan berdampak bagaimana orang berinteraksi dengan website Anda.

Jadi lakukan tes terlebih dahulu jika gambar produk Anda seperti tidak mengantarkan pesan yang tepat.

3. Gambar Manusia

Orang-orang sangat baik untuk mengidentifikasi gambar wajah.

Salah satu cara yang bagus untuk menarik perhatian pada halaman Anda adalah dengan wajah manusia.

Namun, Anda tidak ingin hal ini menjadi elemen yang mengalihkan perhatian dari call to action (CTA) Anda.

5-image-tests-img6

Orang-orang menghabiskan sebagian besar waktu melihat wajah tersebut.

Jika Anda belum menambahkan sentuhan manusia ke halaman website Anda dan itu benar-benar memberikan value pada halaman tersebut, mungkin sudah saatnya untuk mengetes ini. Namun, berhati-hatilah, apa pun bisa terjadi!

Hubspot hendak membuat deklarasi – Semua landing page menggunakan gambar dengan staf,  tapi kemudian mereka mencoba tes berikut ini.

Tanpa Manusia:

5-image-tests-img7

Dengan Manusia:

5-image-tests-img8

Versi gambar tanpa staf Hubspot meningkatkasn leads dengan 24%. Jadi jika mereka tidak menjalankan tes ini, mereka tidak menghasilkan leads tersebut.

Dengan traffic yang Hubspot miliki, hal tersebut bisa menjadi kerugian besar jika mereka menggunakan deklarasi tersebut tanpa tes terlebih dahulu.

4. Gambar yang bisa Diklik

Orang suka untuk meng-klik gambar, bahkan ketika gambar tersebut tidak dapat diklik!

Secara umum ada kesempatan yang hilang di sini, terutama jika gambar Anda berkaitan dan berada di dekat CTA. Buat gambar tersebut bekerja untuk Anda!

Ketika seseorang berinteraksi dengan suatu halaman dan ketika mereka mengharapkan sesuatu tapi tidak terjadi, mereka bisa merasa kecewa.

Pengunjung yang frustrasi tidak akan menghasilkan konversi.

Mungkin Anda memiliki sebuah gambar yang dapat diklik namun tidak terhubung dengan link apapun.

Ini adalah apa yang disebut dengan kesempatan yang disia-siakan.

Gambar yang terhubung ke suatu link dapat membantu secara drastis meningkatkan konversi jika Anda hanya menambahkan link pada gambar.

Bahkan, DigitalMarketer.id sangat paham dengan hal ini. Dengan hanya menambahkan link ke sebuah gambar pada halaman DigitalMarketer.id, kami dapat meningkatkan konversi lead magnet yang cukup signifikan.

5. Penempatan Gambar

Penempatan gambar dapat membuat jadi lebih baik atau menghancurkan halaman Anda. Berikut adalah beberapa panduan yang perlu dipertimbangkan ketika Anda mengevaluasi apakah gambar Anda berada di tempat yang optimal.

Pertama:

Gunakan Crazyegg atau HotJar untuk mendapatkan laporan heat map halaman website Anda.

Kedua:

Tanyakan pertanyaan-pertanyaan ini:

  • Apakah orang-orang melihat gambar Anda?
  • Jika berada di bawah fold, berapa persen orang yang benar-benar scrolling sampai sejauh itu?
  • Apakah gambar saya bersaing dengan gambar atau elemen lain yang lebih penting, misalnya, konten persuasif, CTA, dll.

Bagaimana Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ini akan memberikan Anda ide yang baik untuk menempatkan gambar Anda.

jika merasa gambar Anda tidak terlihat dan mereka berkomunikasi nilai baik, sudah waktunya untuk menguji penempatan gambar yang berbeda.

Gambar sebelah Kiri:

5-image-tests-img10

Gambar sebelah Kanan:

5-image-tests-img11

Studi kasus ini mencoba memindahkan form opt-in ke sisi kiri.

Dalam contoh ini form di sisi kanan menghasilkan tingkat konversi sebesar 11%.

Tentu halaman ini terlihat cukup aneh, tetapi variasi palsu ini cukup berguna untuk mendapatkan data.

Apakah kami menyarankan untuk memindahkan semua form Anda ke sebelah kiri? Tentu saja tidak.

Namun, contoh-contoh seperti ini memberikan alasan yang baik untuk menggali data milik Anda dan pastikan bahwa tata letak halaman Anda benar-benar bekerja dengan baik.

Gambar merupakan elemen yang sangat penting dalam campaign email, landing page, dan website.

Namun, kekuatan sebuah gambar dapat sekuat pesan yang ingin dikomunikasikan.

Jadi sebelum Anda mencoba salah satu tes elemen gambar ini Anda bisa menjawab pertanyaan ini:

“Apakah gambar saya menyampaikan pesan yang konsisten dengan tujuan saya?”

Jika ya, lihat unsur-unsur yang lainnya. Jika tidak, saatnya mendapatkan beberapa gambar baru untuk Anda lakukan split testing. Anda bisa berbagi pendapat dan pengalaman Anda tentang split testing layout bersama Digitalmarketer.id pada kolom di bawah ini.

Write A Comment